Persaingan Game Sengit, Pokemon Go Tetap Untung

Persaingan Game Sengit, Pokemon Go Tetap Untung

Metroterkini.com - Sudah sekitar empat tahun lalu tepatnya pada tahun 2016 pengembang game Niantic merilis game Pokemon Go. Sejak itu, game ini telah merevolusi aspek sosial permainan dan juga membuktikan bahwa game augmented reality (AR) memiliki tempat istimewa.

Saat pertama kali dirilis, game ini begitu fenomenal termasuk di Indonesia. Para pemain dibuat asyik dengan cara bermain game yang berbeda. Mereka akan pergi ke berbagai tempat seperti taman, supermarket, mall dan lain-lain untuk mendapatkan Pokemon.

Namun, seiring perkembangan dan perubahan gaya permainan game online seperti Mobile Legend, Fortnite hingga Among Us nyatanya permainan Pokemon Go masih banyak diminati. Hal tersebut terlihat dari jumlah pendapatan yang masih besar dihasilkan.

Dilansir detikINET, Pokemon Go telah menghasilkan USD 1 miliar pada tahun 2020. Menariknya, angka tersebut hanya dihasilkan pada 10 bulan pertama 2020.

Artinya, meski tergolong jadul, pada akhir tahun 2020 game ini sudah mendapatkan pendapatan USD 1 miliar dalam satu tahun saja. Ketika Pokemon Go pertama kali diluncurkan, game ini berhasil menghasilkan USD 950 juta dalam enam bulan pertama.

Menurut data Sensor Tower, pada Q2 2020, pemasukan game tersebut naik 38% dibanding kuartal yang sebelumnya, yaitu mencapai USD 254 juta.

Jadi faktanya, game ini telah berhasil mengalahkan pendapatan sebelumnya, hanya membuktikan bahwa Pokemon Go masih memiliki daya tariknya dan menjadi mesin uang bagi Niantic.

Angka yang didapatkan Pokemon Go sebenarnya mengejutkan mengingat salah satu daya tarik dari game ini adalah para permain harus pergi ke dunia luar untuk memainkan game tersebut.

Namun pada akhir tahun 2019, hingga sampai saat ini pandemi virus Corona masih melanda dunia yang membuat orang-orang harus membatasi kegiatannya di luar rumah. [**]

Berita Lainnya

Index