Bom Meledak di Pakistan, 7 Orang Termasuk Anak Tewas

Bom Meledak di Pakistan, 7 Orang Termasuk Anak Tewas

Metroterkini.com - Sebuah bom meledak di sebuah madrasah yang terletak di wilayah Pakistan barat laut. Sedikitnya tujuh orang, termasuk anak-anak, tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam insiden ini.

Dilansir dari AFP, Selasa (27/10/2020), lebih dari 60 orang sedang ada di ruang salah satu kelas saat itu, ketika ledakan mengguncang sebuah madrasah di Peshawar pada Selasa (27/10) waktu setempat, sekitar 170 kilometer barat Islamabad, kata Waqar Azim, seorang pejabat senior polisi.

Dia menyebutkan bahwa ada orang yang membawa sebuah tas dan meninggalkannya di dalam ruang kelas sebelum ledakan terjadi.

Seorang juru bicara Rumah Sakit Lady Reading di dekatnya mengatakan ada tujuh orang, termasuk anak-anak, tewas dan 70 orang lainnya luka-luka, kebanyakan mengalami luka bakar. Secara terpisah, Azim menyebut sedikitnya empat siswa madrasah tewas akibat ledakan tersebut.

Mohammad Ali Gandapur, seorang pejabat senior polisi lainnya, membenarkan ledakan tersebut dan menyebut ada dua guru di antara yang korban luka.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab langsung atas serangan itu. Ledakan itu menyusul bulan-bulan yang relatif tenang di Pakistan.

Peshawar pernah menjadi pusat kekerasan militan di Pakistan, dengan para jihadis menargetkan pasukan keamanan dan ruang publik di kota dekat perbatasan barat laut dengan Afghanistan.

Kekerasan di Pakistan telah menurun dalam beberapa tahun terakhir menyusul serangkaian operasi militer di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan, tetapi kelompok militan masih dapat melakukan serangan mematikan.

Tentara Pakistan melancarkan operasinya pada pertengahan 2014 untuk memusnahkan pangkalan militan di daerah itu dan mengakhiri pemberontakan hampir satu dekade yang telah menelan ribuan nyawa.

Operasi itu diintensifkan setelah Taliban Pakistan menewaskan lebih dari 150 orang, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak, di sebuah sekolah di Peshawar pada Desember 2014. [**]

Berita Lainnya

Index