Bupati Siak Beri Nama RTH Sungai Apit Taman Syarifah 9

Bupati Siak Beri Nama RTH Sungai Apit Taman Syarifah 9

Metroterkini.com - Bupati Siak Alfedri, meresmikan Taman Kota Sungai Apit di Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengang nama Syarifah Sembilan, pada Minggu (20/9/2020)

Acara peresmian Taman Kota di areal Ruang Terbuka Hijau (RTH) Sungai Apit, juga dihadir unsur Muspika Kecamatan Sungai Apit. Pemberian nama tersebut tidak terlepas dari sejarah Kabupaten Siak sendiri, tepatnya kerjaaan Siak. Nama Syarifah Sembilan ini dinilai sangat cocok untuk Taman Kota Sungai Apit.

Menurut Bupati Siak, nama tersebut sesuai dengan kepintaran dan ketangguhan Syarifah itu sendiri saat di beri kepercayaan oleh Raja Kecik pada zaman Kerajaan Siak untuk menjaga daerah kekuasaanya pada masa itu.

Sementara Camat Sungai Apit, Wahyudi dalam sambutannya juga menyebut hal yang sama, bahwa Syarifah Sembilan adalah tokoh penting dalam sejarah kerajaan Siak. Ia mengakui nama itu belum berapa dikenal secara umum oleh masyarakat. Karena itu pula, Pemkab Siak ingin mengangkat nama tokoh perempuan itu agar dikenal secara luas.

Ia juga menambahkan, bahwa, Syarifah Sembilan adalah Srikandi kerajaan Siak pada zaman Raja Kecik, yang diberi tugas untuk menjaga pintu masuk ke Sungai Siak, tepatnya di kampung Tanjung Kuras Kecamatan Sungai Apit saat ini.

Berbagai macam cara yang unik di lakukannya untuk mengusir penjajah, yaitu dengan tarian Zapin. Tarian Zapin Syarifah Sembilan ini pernah ditampilkan pada acara Festival Siak Bermadah  2010, yang dibawakan oleh peserta dari kecamatan Sungai Apit.

"Artinya, di Sungai Apit sendiri sebenarnya sudah diketahui orang cerita tentang Syarifah Sembilan. Tinggal lagi mengangkat kisahnya agar kita semua semakin tahu tentang sejarah kita," kata dia.

Dalam keterangannya, Syarifah Sembilan tercatat di Disdikbud Siak sebagai salah satu situs sejarah di kabupaten Siak, dan juga sebagai pejuang dari kalangan Srikandi di zaman Raja Kecik. 

Syarifah Sembilan juga ikut berperang melawan tentara Portugis, yang ikut berada di kapal perang di Kualo Siak. Ia masuk ke kapal perang Portugis sebagai seorang penari Zapin untuk menghibur tentara Portugis.

Di kerajaan Siak, Syarifah mempunyai peran yang sangat penting dan strategis. Ia berhasil memainkan peran ganda untuk menumbangkan lawan. 

Makam Syarifah Sembilan itu berada di Kampung Tanjung Kuras. Rencananya malam legenda perempuan Siak ini akan dijadikan Cagar Budaya Kabupaten Siak.

"Taman ini sudah ramai di kunjungi masyarakat, bahkan sampai mengalahkan Disney Land,” seloroh Wahyudi di sela -sela peresmian taman itu.

Pihaknya sudah mengusulkan makam itu masuk ke situs cagar budaya, dan sudah ditelusuri sampai ke Tanjung Kuras. Bukti sejarahnya ada tiga makam di kampung tersebut, pertama makam Syarifah Sembilan, Makam Guru Ngaji dan makam Empang Kualo.

"Saya kira, mari kita besarkan nama ini agar banyak orang yang penasaran dengan perjuangannya. Taman ini dinamakan Syarifah Sembilan sangat baik dan namanya sangat unik," kata dia.

Sementara itu, Bupati Siak Alfedri mengatakan, Sungai Apit ini adalah bagian dari hidupnya. Ia tidak akan melupakan segala kenangannya di Sungai Apit. Sebab, Alfedri mengawali karirnya dari kecamatan yang berbatasan langsung dengan Selat Melaka.

“Dulu saat pertama bertugas sebagai pegawai, di Sungai Apit inilah saya belajar membuat surat untuk pertama kalinya” kata Alfedri. 

Ia bilang, banyak hal yang ia pelajari di Sungai Apit, seperti praktik pengabdian pada masyarakat dan bahkan pernah menjadi juri MTQ kecamatan pada cabang pidato.

“Kami banyak belajar di Sungai Apit ini," ucapnya.

Terkait taman atau ruang terbuka publik itu, Alfedri menjelaskan manfaatnya adalah untuk memberikan kenyamanan dan keindahan lingkungan (estetika) serta sebagai sarana rekreasi bagi masyarakat.

“Mudah-mudahan suatu saat Sungai Apit ini akan menjadi perkotaan yang kita dibanggakan, atau kota masa depan yang tentunya sudah harus disiapkan dari sekarang,” jelasnya.

Mantan Kaur Kantor Camat Sungai Apit ini menuturkan, pembangunan taman tersebut menelan biaya sebesar Rp1,5 miliar.

Lokasi taman tersebut berada di bekas kantor camat lama. Sebelum dibangun taman sempat terjadi perdebatan dan akhirnya disepakati untuk dibangun taman kota.

Di ujung acara Bupati Alfedri membuka kain penutup papan nama tersebut, didampingi oleh anggota DPRD Siak, yakni Zulfaini dari Partai PPP. H.Sarif  dari Partai PAN, Sekretaris PU Tarukim, Sekretaris Dinas Kominfo, Kadis Kesehatan, Camat Sungai Apit, Kapolsek Sungai Apit, Koramil Sungai Apit, Lurah Sungai Apit dan sejumlah Penghulu dan tokoh masyarakat Sungai Apit. [ibrahim]

Berita Lainnya

Index