Imigran di Pekanbaru Tuntut Tempat Tinggal Layak

Imigran di Pekanbaru Tuntut Tempat Tinggal Layak

Metroterkini.com - Puluhan imigran menggelar unjuk rasa minta tempat tinggal yang layak di depan kantor Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) yang berada dijalan O.K.M Jamil Pekanbaru Riau, Senin (07/09/2020). 

Menurut para imigran yang mayoritas dari Afgaistan, saat ini menempati Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kota Pekanbaru, yang sangat sempit. 

Unjuk rasa yang dimulai sekitar pukul 11.00 Wib, Senin (07/09/2020), ini tak hanya dilakukan imigran pria, tapi juga para wanita dan juga anak-anak. Mereka merupakan imigran dari timur tengah.

Hidmat, salah seorang imigran asal Afganistan menuntut agar pemerintah Indonesia segera mencarikan mereka tempat yang layak untuk dihuni bersama keluarganya serta rekan lainnya.

"Kita minta dipindahkan kemana saja, terserah dimana. Karena satu kamar itu bisa 6 sampai 7 orang. Disini (Pekanbaru) saya dan keluarga sudah 7 tahun," katanya.

Puluhan imigran ini juga bersorak dengan mengatakan 'We Want Transfer' dan juga membawa berbagai macam tulisan yang berisikan tuntutan mereka.

Sementara Kepala Rudenim Pekanbaru, Yanto Ardianto mengatakan pihaknya hanya ingin menerima dua perwakilan saja namun hal tersebut ditolak oleh pada imigran.

Ahmad salah seorang warga negara Afganistan, mengatakan bahwa pihaknya ingin ada empat orang perwakilan yang mana diwakili oleh dua wanita dan dua pria.

Yanto menegaskan bahwa hal tersebut demi menjaga protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19, dari itu pihaknya hanya ingi dua perwakilan untuk menjaga Social Distancing.

"Kita masuk dan kita cari permasalahan dari kamu (imigran), kita juga harus menjaga Social Distancing karena ini musim Corona," jelasnya.

Namun para imigran tetap bersikeras bahwa mereka menginginkan empat perwakilan untuk masuk ke dalam kantor Rudenim guna melakukan mediasi. Puluhan imigran bersorak dengan mengatakan 'We Want Transfer' dan juga membawa berbagai macam tulisan yang berisikan tuntutan mereka seperti 'Please Dont Do Lies Like Before' dan 'We Are In The Down Situation Because Of One Room' [***]

Berita Lainnya

Index