Metroterkini.com - Saat mendampingi Bupati Ponorogo, H. Ipong Muchlissoni dalam acara 'munggah molo' (pasang kuda-kuda) di Pasar Legi Ponorogo, Rabu (5/8/2020), anggota Komisi V DPR RI, Hj. Sri Wahyuni mengaku bangga dengan pembangunan satu-satunya pasar tradisional modern di Bumi Reyog tersebut.
Legislator Fraksi Partai Nasdem DPR RI tersebut juga bersyukur pembangunan Pasar Legi Ponorogo tetap berjalan di tengah Pandemi Covid-19. "Alhamdulillah hari ini kita sudah melaksanakan munggah molo yaitu menaikkan kuda-kuda yang ada emasnya ke atas bangunan yang paling atas dari Pasar Legi ini," tutur Hj. Sri Wahyuni.
Selain itu dia juga menjelaskan anggaran pembangunan Pasar Legi berasal dari APBN. "Tadi seperti yang disampaikan Pak Bupati adalah 180 Miliar Rupiah anggaran untuk pembangunan Pasar Legi Ponorogo," terangnya.
Dia juga berharap pembangunan ini segera selesai dengan tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya. "Semoga pembangunan Pasar Legi Ponorogo bisa tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya," tambahnya.
Sedangkan Bupati Ipong Muchlissoni mengatakan kejadian kebakaran Pasar Legi beberapa waktu bisa menjadi pelajaran bersama. "Dibalik musibah pasti ada berkah, setelah terjadi kebakaran, Pasar Legi langsung dibangun dan menjadi Pasar Rakyat terbesar di Indonesia," ungkap H. Ipong Muchlissoni.
Masih kata Bupati Ipong yang mengaku bersyukur karena pembangunan Pasar Legi sesuai scedul atau jadwal. "Insya Allah akhir bulan Desember pembangunan Pasar Legi sudah selesai," tambahnya.
Pihaknya juga berharap melalui selesainya pembangunan Pasar Legi bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Ponorogo. "Pasca kebakaran kami menolak ide pembangunan Pasar Legi diserahkan kepada swasta. Karena kami tidak mau Pasar Legi ini menjadi mall," paparnya.
Oleh karenanya dia tetap mengajukan pembangunan Pasar Legi menggunakan anggaran dari Pemerintah. Ipong juga memasukkan emas murni 20 gram pada Molo (kuda-kuda) usai Molo disiram dengan kembang Setaman oleh Hj. Sri Wahyuni. [nur]