SKK Migas Sumbagut dan KKKS Riau Gelar Webinar

SKK Migas Sumbagut dan KKKS Riau Gelar Webinar

Metroterkini.com - SKK Migas Sumbagut dan KKKS Wilayah Riau bekerjasama dengan 5 organisasi pers (wartawan) di Provinsi Riau mengadakan Webinar, Selasa 14 Juli 2020.

Acara dengan mengambil tema "Jurnalisme di Era Digital Sebagai Transformasi dan Tantangan Terkini" ini di ikuti seratusan pekerja media, baik cetak, elektronik dan online itu di selenggarakan selama dua hari, Selasa sampai Rabu, 14 - 15 Juli 2020.

KKKS Riau yang berpartisipasi antara lain Energi Mega Persada (EMP) Bentu Ltd, EMP Malacca Strait SA, BOB PT BSP - Pertamina Hulu, PT SPR Langgak, PHE Siak, PHE Kampar dan Pertamina EP Lirik.

Sementara organisasi pers yang turut serta, antara lain Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Pewarta Foto Indonesia (PFI), Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI).

Webinar di hari pertama di pandu oleh Ketua PWI Riau, H Zulmansyah Sekedang, sebagai moderator dan di ikuti sebanyak 180 peserta dari media cetak, online dan elektronik se-Riau, dengan menghadirkan 3 narasumber.

Pertama Kepala Divisi Operasi Produksi SKK Migas, Ngatijan, yang memaparkan materi seputar Industri Hulu Migas,  yaitu Penggunaan dan Pemanfaatan Data Digital Dalam Operasional Hulu Migas di Indonesia.

Diikut juga narasumber dari Manager IODSC PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), Johar Pribawana yang menyampaikan materi tentang Pelaksanaan Digitalisasi Minyak dan Gas di Operasi PT CPI. Terakhir Chief Digital Officer KG Media, Dahlan Dahi sebagai narasumber ketiga yang mengupas soal Jurnalisme di Era Digital sebagai Transformasi dan Tantangan Terkini.

Dalam dari pada itu, Pjs Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Haryanto Syafri menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh peserta yang mengikuti Webinar kali ini, yang diselenggarkan SKK Migas Sumbagut-KKKS Wilayah Riau dengan Organisasi Pers Riau ini, merupakan kegiatan pertama yang melibatkan beberapa organisasi pers dengan metode virtual.

"Metode virtual kita laksanakan adalah dalam rangka silaturahmi dan berbagi informasi tentang sektor hulu migas dan industri media. Serta dalam rangka ikut melakukan pencegahan terhadap penularan Covid-19.

"Kendati pandemi Covid-19 masih terjadi di Provinsi Riau, tapi SKK Migas Sumbagut dan KKKS Wilayah Riau tetap memberikan edukasi terkait perkembangan dan isu seputar hulu migas dan bagaimana jurnalis dan media menghadapi situasi yang sangat berdampak pada pertumbuhan perusahaan pers saat ini," kata Haryanto.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pimpinan organisasi yang telah bersama-sama melaksanakan kegiatan Webinar kali ini. Kami harapkan sinergi yang sangat baik ini dapat terus tingkatkan, sehingga kami dapat memberikan update terbaru tentang operasional hulu migas khususnya di Provinsi Riau," tambahnya.

Kepala Divisi Operasi Produksi SKK Migas, Ngatijan menuturkan, sebagai salah satu bagian pelaksanaan transformasi SKK Migas untuk membangun organisasi as center of excellence dan digitalisasi. Dimana, dilakukan mulai dari tanggal 31 Desember 2019 SKK Migas telah membangun Integrated Operation Center (IOC).

"Melalui IOC ini, SKK Migas dapat melakukan pengamatan dan melihat data-data dari KKKS, yang di harapkan dapat melakukan monitor day to day operation secara real time. Sehingga memudahkan SKK Migas mendapatkan akses data setara KKKS sebagai operator dalam pelaksanaan pengelolaan kegiatan," terangnya.

Kegiatan Webinar berlangsung interaktif dan menarik, terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang di sampaikan peserta Webinar kepada narasumber

Webinar ini akan berlanjut pada sesi kedua, Rabu 15 Juli 2020, dengan menghadirkan narasumber Heri Susanto, chief content katadata.co.id) dan Adi Prasetya (beritasatu.tv).

Sementara itu, Ketua Panitia Webinar, Abdul Ghafur, mengatakan, bahwa setelah Webinar di laksanakan, selanjutnya para peserta dapat mengikuti lomba karya tulis dan videografi jurnalistik. "Kami berharap agar rekan-rekan media turut berpartisipasi dalam lomba, dengan total hadiah Rp66 juta," katanya. [rls/wa]

Berita Lainnya

Index