PDP di Asahan Meninggal, 46 Warga Uji Rapid Test

PDP di Asahan Meninggal, 46 Warga Uji Rapid Test

Metroterkini.com - Pasca keluarnya hasil pemeriksaan swab terhadap almarhum anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) SBB yang dinyatakan positif COVID-19 dan ditetapkannya status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terhadap Kepala Dinas KBPPPA Kabupaten Asahan ML beserta istri.

Tim Gugus Tugas percepatan penanggulangan COVID-19 Kabupaten Asahan, langsung melakukan uji Rapid Test kepada 46 orang masyarakat yang berhubungan kontak langsung dengan almarhum dan PDP. 

Hal tersebut disampaikan Juru bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas percepatan penanggulangan COVID-19 Kabupaten Asahan Rahmat Hidayat Siregar kepada media, Sabtu (11/4/2020).

Dijelaskannya, meskipun almarhum SBB telah meninggal pada 25 Maret 2020 lalu dan hasil uji swab diterima pada tanggal 9 April 2020.

Namun, Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Asahan tetap melakukan uji rapid test sesuai protokol penanggulangan COVID-19.

Melalui uji rapid test yang dilakukan oleh Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Asahan terhadap 41 orang yang berhubungan kontak langsung dengan alamarhum SBB, mulai dari pihak keluarga, masyarakat dan bilal manyit, hasilnya negatif. 

"Hasil rapid test negatif. Namun, kita tetap melakukan pemeriksaan kesehatan dan wawancara dengan masyarakat terkait keluhan atau riwayat penyakit. Mereka saat ini di himbau isolasi mandiri selama 14 hari kedepan," terangnya.

Sedangkan terkait penetapan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terhadap Kepala Dinas KBP3A Kabupaten Asahan ML beserta istrinya, ada 5 orang yang ikut dilakukan uji rapid test, seperti anak, supir pribadi dan pekerja.

Dari hasil uji rapid test yang dilakukan oleh Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Asahan, hasilnya negatif. 

"Kita juga memberlakukan isolasi mandiri 14 hari kedepan," ujarnya.

Terkait hal tersebut, Jubir Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Asahan mengharapkan peran serta masyarakat untuk bekerja sama dengan Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Asahan dalam melakukan pendataan kepada masyarakat yang berhubungan kontak langsung dengan almarhum dan PDP.

"Kita akan tetap melakukan pengawasan dan pendataan kepada masyarakat, sehingga COVID-19 ini bisa ditekan sedini mungkin," pungkasnya. [Tums]

Berita Lainnya

Index