Cegah COVID-19, Pelajar SMKN 1 Rengat Buat Masker Kain

Cegah COVID-19, Pelajar SMKN 1 Rengat Buat Masker Kain
Fitri Anggraini, siswi Kelas XI SMKN 1 Rengat menunjukan masker buatannya yang sudah dipakai oleh guru dan teman-temannya di sekolah tersebut, Rabu 8 April 2020

Metroterkini.com - Sulitnya masyarakat memperoleh masker dan sebagai upaya nyata mencegah penularan COVID-19, mendorong sejumlah peserta didik SMKN 1 Rengat, khususnya Kompetensi Keahlian Tata Busana, untuk memproduksi masker kain sendiri di rumah. Sebahagian masker produksi pelajar SMKN 1 Rengat tersebut sudah digunakan para guru dan para siswa di sekolah tersebut.

“Untuk meproduksi satu masker kain tersebut, hanya dibutuhkan waktu sekitar 5 menit. Selain untuk keperluan sendiri peserta didik dan keluarganya, masker kain handmade itu juga digunakan sejumlah warga sekolah,” kata Humas SMKN 1 Rengat, Rahmadi, Rabu 8 April 2020.

Dijelaskan Rahmadi, produksi masker oleh pelajar SMKN 1 Rengat merupakan bagian dari kampanye pencegahan COVID-19, bagi pelajar yang dilaksanakan serentak diseluruh Tanah Air, sejak tanggal 7 hingga 11 April 2020. Konsepnya, setiap pelajar diajak untuk bersama-sama menyampaikan pesan pencegahan COVID-19, dalam bentuk video maupun foto melalui media sosial masing-masing.

“Karena di SMKN 1 Rengat terdapat Kompetensi Keahlian Tata Busana, mereka memilih untuk mengkampanyekan pencegahan COVID-19, dengan membuat masker kain sendiri. Serta mengajak rekan-rekan sesama pelajar dan juga masyarakat untuk selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah,” terang Rahmadi.

Selain itu, kata dia, kampanye pencegahan COVID-19 ini sekaligus menjadi bagian dari penugasan yang diberikan oleh guru kepada seluruh peserta didik, saat melaksanakan pembelajaran secara daring (online).

“Selain materi pembelajaran, setiap guru juga memberikan edukasi dan penugasan kepada peserta didik untuk menyampaikan kampanye pencegahan COVID-19 melalui media sosial,” tuturnya.

Rahmadi menambahkan, pihak sekolah merencanakan untuk memproduksi masker kain ini dalam jumlah banyak, sehingga dapat diberikan kepada masyarakat yang saat ini sulit untuk memperoleh masker.

Apalagi saat ini, badan kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO), sudah merekomendasikan agar seluruh masyarakat menggunakan masker untuk beraktivitas diluar rumah

Sementara itu, Fitri Anggraini, pelajar kelas XI Kompetensi Keahlian Tata Busana, SMKN 1 Rengat mengungkapkan, bahwa bahan yang digunakan untuk membuat masker kain ini jenis spundbond. Di pasaran, bahan tersebut dijual seharga Rp10 ribu hingga Rp15 ribu permeter.

“Tiap satu meter kain bisa menghasilkan 20 masker. Tiap masker kainnya sudah double atau berlapis,” jelasnya.

Fitri menambahkan, masker kain yang ia buat memiliki berbagai macam warna mulai dari coklat, dongker, merah, hijau hingga pink. Pengikatnya ada karet dan tali yang biasanya digunakan untuk perempuan berjilbab. [wa]

Berita Lainnya

Index