PLN : Investor Jangan Takut Berinvestasi di Bengkalis

PLN : Investor Jangan Takut Berinvestasi di Bengkalis

Metroterkini.com - Kabar gembira bagi investor yang berminat menanamkan modalnya di Pulau Bengkalis. Salah satu kendala malasnya pengusaha menanamkan modalnya tidak stabilnya pasokan listrik dari PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN), belum teratasi.

Sebab, PT. PLN sudah merelokasi (mendatangkan) 7 unit pembangkit dari Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). 

Hal ini dikatakan Manager PT. PLN Unit Layanan Pelanggan Bengkalis, Hasdedy, di pusat pembangkit listrik PLN di Desa Pangkalan Batang, Kecamatan Bengkalis, Rabu (25/2/20) siang.

Hasdedy didampingi Manager Unit Layanan Pusat Listrik Tenaga Diesel Bagan Besar, Iwan Eka Putra, mengatakan, 7 unit pembangkit itu menghasilkan daya 3 Mega Watt (MW). 7 unit pembangkit itu akan menopang 24 unit pembangkit yang sudah terpasang.

24 unit pembangkit yang sudah terpasang menghasilkan daya 20 MW. Jika 7 unit ini sudah terpasang, kekuatan daya listrik di Pulau Bengkalis sebesar 23 MW.

Sementara beban puncak saat ini sebesar 19,7 MW. "Dengan demikian kedepan kita akan surplus daya," tegas Hasdedy.

Berdasarkan hitung-hitungan tersebut, Hasdedy memberi garansi kepada investor yang berminat menanamkan modalnya di Bengkalis agar tidak ragu. Soalnya, pihak PLN siap melayani pasokan daya yang dibutuhkan investor.

"Kepada investor saya imbau agar tidak ragu berinvestasi di Bengkalis. Sebab, kita siap melayani kebutuhan listrik mereka," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Hasdedy mengimbau masyarakat pengguna PLN agar taat membayar tagihan listrik.

"Saya mengimbau pelanggan PLN agar membayar tagihan listrik sesuai jadwal," kata Hasdedy. 

Ditempat yang sama, Iwan Eka Putra menjelaskan keuntungan adanya tambahan pembangkit dari Bagansiapiapi, karena saat ada pembangkit yang harus diservice tidak ada lagi pemadaman bergilir, seperti yang terjadi selama ini.

"Selama ini jika ada pembangkit yang harus diservice terpaksa dilakukan pemadaman bergilir," ujarnya. [rudi]

Berita Lainnya

Index