Harga Emas Turun, Perang Dagang AS-China

Harga Emas Turun, Perang Dagang AS-China

Metroterkini.com - Di tengah meredanya perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China, harga emas justru mengalami penurunan. Hal ini lantaran turunnya risiko ekonomi dengan penandatanganan kesepakatan antara AS dengan China.

Harga emas di pasar spot tutun 0,8 persen menjadi USD 1.549,50 per ounce, setelah di awal sesi sempat menyentuh angka USD 1.546,27 per ounce.

Perjanjian perdagangan, yang akan ditandatangani di Gedung Putih pada Rabu waktu setempat, menandai langkah pertama menuju mengakhiri sengketa perdagangan selama 18 bulan antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

Artikel mengenai harga emas ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu juga masih ada lagi artikel lain yang layak disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Rabu 15 Januari 2020:

1. Harga Emas Turun Jelang Penandatanganan Kesepakatan Dagang AS-China
Harga emas turun pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta) karena turunnya risiko ekonomi dengan penandatanganan kesepakatan antara Amerika Serikat (AS) dengan China.

Selain itu, tanda-tanda de-eskalasi di Timur Tengah juga mengurangi permintaan akan instrumen lindung nilai seperti logam mulia.

Mengutip Liputan6, Rabu (15/1/2020), harga emas di pasar spot tutun 0,8 persen menjadi USD 1.549,50 per ounce, setelah di awal sesi sempat menyentuh angka USD 1.546,27 per ounce. Sedangkan harga emas di pasar berjangka AS turun 0,6 persen menjadi USD 1.550,60 per ounce. [**]

Berita Lainnya

Index