Metroterkini.com - Puluhan mahasiswa Aliansi Mahasiswa Peduli Kampar (AMPEK), Kamis (21/11/2019) di Bangkinang, mendatangin gedung DPRD Kampar. Mereka menyoroti kinerja pemerintah daerah Kabupaten Kampar dalam mengawal lingkungan alam yang rusak akibat aktivitas pertambangab ilegal.
Reza dan bersama Hadi mewakili puluhan mahasiswa lainnya di Kampar kepada media ini meminta bupati Kampar Catur Sugeng Susanto untuk peduli terhadap lingkungan, terkait izin-izin pertambangan.
Menurut AMPEK, merasa kecewa atas bungkamnya Bupati Kampar terhadap aktifitas tambang ilegal di Kampar selama ini.
"Kami dari Aliansi Mahasiswa Peduli Kampar mengaku kecewa terhadap kinerja bupati Kampar Catur Sugeng Susanto. Bupati lebih mementingkan aktifitas keluar daerah mengurus proyek dibanding perhatikan masyarakat-masyarak di daerah," ucapnya.
Dari pemberitaan sebelumnya, beberapa titik aktifitas tambang galian C tersebut ada 8 perusahaan yang di duga tidak kantongin izin operasi di 2 kecamatan di Kampar yang di duga ilegal. [ali]