Metroterkini.com - PT Piaggio Indonesia menghadirkan GTS Super Tech 300 sebagai model Vespa yang paling bertenaga. GTS Super Tech bahkan diklaim mengalami peningkatan tenaga sebesar 12 persen dan torsi 18 persen, dibanding GTS 300.
Untuk generasi GTS 300, powernya diklaim 15,6 kw di 7.750 rpm dan torsinya 22 Nm di 5.000 rpm. Sementara GTS Super Tech 300 yang lebih bertenaga dengan mesin HPE (High Performance Engine), mampu memuntahkan tenaga 17,5 kw di 8.250 rpm dan torsi 26 Nm di 5.250 rpm.
Dijelaskan Technical Trainer Manager PT Piaggio Indonesia, Yudi Riswanto, mesin 278,3 cc yang diusung GTS Super Tech 300 berbeda jauh dengan mesin GTS 300 sebelumnya.
"Semua bagiannya beda (dengan yang lama-Red). Baik itu crankcase, crankshaft, piston, silinder, kepala silinder, CVT, motor starter, throttle body, sistem timing, V-belt tensionernya, penekan injeksinya. Semua baru," kata Yudi, kepada wartawan, di sela-sela sesi media test ride GTS Super Tech 300, di Puncak, Bogor, Jumat (27/9/2019).
Lantas, apa pembaruan yang menyebabkan tenaga GTS Super Tech 300 melonjak signifikan?
"Pertama dari tekanan pompa bensinnya, itu tekanan pompanya lebih tinggi. Beda dengan sebelumnya. Terus kalau yang dulu, lubang injektornya ada dua atau tiga, sekarang empat. Kita nyebutnya Multijet," terang Yudi.
Menurut Yudi, kalau pompa bensin lama tekanannya cuma 2,5 Bar. Untuk yang sekarang sampai di atas 3 Bar. "Jadi tinggi sekali tekanannya," tegas Yudi.
Komponen baru lain adalah desain kubah piston dan kepala silinder. "Komponen baru ini membuat pembakarannya lebih sempurna, meski kompresinya tetap sama 11:5," kata Yudi.
Resep lain yang membuat mesin GTS Super Tech 300 bertenaga adalah sistem businya. "Businya dia merciknya dua kali. Diatur dua-duanya sama ECU, yang satu standar dibakar dari awal, yang satu sesuai dengan kecepatan mesin. Jadi bahan bakar yang disemprotin kebakar semua. Lebih optimal, dan otomatis kalau kebakar semua, emisinya turun," kata Yudi.
Terakhir, adalah penyematan sistem ECU (Electronic Control Unit) baru.
"Kalau yang lama pakai MIU (Marelli Integrated Unit) G3. Nah yang GTS Super Tech 300 pakai MIU G4. Secara umum MIU G4 ini sama, cuma sistemnya dengan sistem injeksi dual spark, dengan segala improve di sana-sini," terang Yudi. [dtk-mer]