Metroterkini.com - Kapolresta Pekanbaru Komisaris Besar Susanto pingsan, saat menghadapi para pengunjuk rasa mahasiswa dan pelajar yang berlangsung ricuh di Gedung DPRD Provinsi Riau, Kota Pekanbaru, Kamis (26/9/2019) sore.
Kapolresta Pekanbaru terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans dan dirawat di Rumah Sakit Awal Bross yang berada tidak jauh dari Gedung DPRD Provinsi Riau.
"Dirawat di Rumah Sakit Awal Bross Pekanbaru," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Sunarto.
Aksi unjuk rasa yang awalnya berjalan damai itu mendadak rusuh, ketika massa mendesak untuk masuk ke dalam gedung dan menemui anggota DPRD Provinsi Riau. Aksi itu diwarnai dengan aksi saling dorong antara polisi dan ratusan mahasiswa.
Sebelum kolaps, Kapolresta Pekanbaru memimpin personelnya membentuk pagar betis berhadap-hadapan dengan massa.
Situasi yang makin panas disertai dorongan membuat dirinya terhimpit hingga diduga kekurangan oksigen yang menyebabkanya pingsan.
"Info awal, Pak Kapolresta terkena himpit massa pedemo saat Kapolresta mengajak mahasiswa untuk duduk, Kapolresta posisi duduk duluan," tambahnya.
Selain Kapolresta, informasi yang diperoleh diketahui seorang peserta aksi juga harus dilarikan untuk mendapatkan pertolongan medis.
Aksi yang digelar siswa dan mahasiswa tersebut merupakan lanjutan aksi penolakan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) yang juga digelar di sejumlah daerah di Tanah Air. Aksi berakhir menjelang magrib dengan kawalan ketat aparat kepolisian. [sua-mer]