Metroterkini.com - Seorang pria pengangguran tega mencabuli seorang bocah perempuan yang masih SD, dan mencabulinya di toilet salah satu SPBU di Pekanbaru.
Pelaku LG menjemput korban dan menawari tumpangan untuk diantarkan pulang dengan sepeda motor kepada korban yang masih kelas 3 SD itu.
"Awalnya dijemput, diantar pulang lalu diberi uang Rp 2.000," ujar AKP Awaluddin Syam, Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, di Mapolresta Pekanbaru, Selasa (16/7/2019).
Hari berikutnya tersangka dan korban kembali bertemu dan pelaku mulai berniat jahat saat menjemput korban ke sekolah. Hari kedua, korban tak diantar pulang ke rumah tapi dibawa berkeliling dan ke SPBU.
Mengetahui anaknya tak pulang ke rumah, orang tua korban resah, lalu memposting berita kehilangan anaknya di media sosial dan melapor ke Polresta Pekanbaru pada 12 Juli 2019.
"Hasil penyelidikan pada tanggal 11 Juli terpantau di CCTV. Pulang sekolah, lewat sepeda motor, anak itu ngomong sebentar lalu pergi. Berdasarkan keterangan tersangka sudah tiga kali dibawa (pelaku), Senin 8 Juli, Selasa 9 Juli dan Kamis 11 Juli 2019," ujar Awaluddin didampingi Kapolsek Payung Sekaki AKP Hidayat Perdana.
Korban diajak jalan-jalan, makan dan malamnya dicabuli di SPBU. Pada Jumat (12/7/2019) pagi, korban yang masih mengenakan seragam sekolah diantar ke rumah. Ketika itu korban ditinggalkan di pinggir jalan. "Korban diajak sampai malam hanya pada Kamis saja," ucap Awaluddin.
Polresta bersama Polsek Payung Sekaki menangkap tersangka di Jalan Darma Bakti, di daerah Singunggung, beberapa jam setelah laporan keluarga korban.
"Antisipasi melarikan diri, kami terpaksa melakukan tindakan terukur ke kaki kanan tersangka. Saat itu posisi tersangka di atas sepeda motor," tutur Awaluddin.
Tersangka ditahan di Mapolresta Pekanbaru dan diancam dengan Pasal 81 dan 82 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. [mer]