Metroterkini.com - Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia Penelitian Kominfo (BBPSDM Kominfo) Medan yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan melaksanakan Fasilitasi Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Sertifikasi Berbasis Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) bagi angkatan kerja muda di Kabupaten Asahan. Kamis, (11/7/2019).
Plt. Bupati Asahan, Surya yang diwakilkan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Asahan, Rahmat Hidayat Siregar membuka SKKNI yang akan berlangsung dari mulai tanggal 9 Juli hingga 13 Juli 2019 di Hotel Sabty Garden Kisaran.
Dalam sambutannya, Surya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kominfo RI dan Kepala BBPSDMP Kominfo Medan yang telah memilih dan menetapkan Kabupaten Asahan sebagi tempat diselenggarakannya pelatihan pengembangan SDM dibidang TIK ini.
Hal ini sejalan dengan peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI nomor 5 tahun 2012 tentang sistem SKKNI.
Surya berharap melalui penyelenggaraan pelatihan ini, diharapkan terwujud angkatan kerja yang mampu mengisi lapangan kerja dengan menggunakan system komputerisasi.
"Kita tidak mau warga di daerah ini hanya sebagi penonton, kalian harus jadi pelaku" ungkapnnya.
Surya juga berpesan kepada penyelenggara dan tenaga pelatih agar dapat dengan sebenar-benarnya untuk membekali para peserta selama 5 hari pada masa pelatihan yang telah ditetapkan ini.
Mewakili Kepala BBPSDMP Kominfo Medan, Abdul Rahman Harahap mengatakan tujuan dilaksanakannya pelatihan dan sertifikasi berbasis SKKNI bidang komunikasi untuk meningkatkan kompetensi SDM bidang komunikasi di dunia Industri komunikasi nasional, pada khususnya. Juga untuk bersaing di dunia Internasional, pada umumnya.
"Manfaat bagi peserta mendapatkan keahlian dibidangnya melalui uji kompetensi (Sertifikasi) kegiatan fasilitasi sertifikasi nasional diselenggarakan dalam bentuk pemberian materi pengantar sebagai bahan penyegaran kembali terhadap topik yang akan diujikan dan kemudian dilanjutkan dengan ujian sertifikasi" ungkapnya.
Abdul juga menyampaikan bahwa peserta yang ikut pelatihan sebanyak 60 orang dari 5 Kabupaten/Kota diantaranya, Kabupaten Asahan, Kabupaten Batubara, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kotamadya Medan dan Kotamadya Tanjung Balai. (Tums)