Metroterkini.com - Ratusan Mahasiswa yang tergabung dari beberapa kampus di Kabupaten Asahan melakukan aksi damai di kantor DPRD Kabupaten Asahan, Rabu (22/5/2019).
Dalam aksinya, Para Mahasiswa meminta KPU RI untuk menuntaskan hasil keputusan Bawaslu RI terkait pelanggaran administrasi yang dilakukan KPU RI.
Kemudian, para Mahasiswa juga meminta Pemerintah membentuk tim pencari fakta atas musibah kemanusian yang menelan 500 jiwa lebih perangkat Pemilu 2019.
Disamping itu, para Mahasiswa juga mendesak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk mengevalusai penyelenggara Pemilu 2019 serta mengaudit penggunaan anggaran dana Pemilu 2019 sebesar Rp. 25 Triliyun.
Menanggapi tuntutan para Mahasiswa tersebut, anggota DPRD Kabupaten Asahan, Rosmansyah STP meminta kepada para Mahasiswa untuk menunggu hasil dari tiap-tiap tahapan Pemilu 2019 yang lagi berjalan.
Rosmansyah juga mengatakan akan mencatat tuntutan ini sesuai kewenagannya masing-masing dan meneruskan ke DPR RI komisi 2 dan BPK RI terkait penyelenggaraan Pemilu dan anggaran dana Pemilu 2019.
"Akan kita teruskan ke DPR RI dan BPK RI terkait tuntutan Mahasiswa ini" ungkapnya.
Dalam aksi damai tersebut, para Mahasiswa menyerahkan surat pernyataan sikap dan meminta agar tuntutan ini benar-benar ditanggapi secara transparan, independen, imparsial dan berkeadilan demi masyarakat Indonesia yang lebih baik. [tums]