238 Anggota PTPS Payung Sekaki Protes Uang Makan

238 Anggota PTPS Payung Sekaki Protes Uang Makan

Metroterkini.com - Sebanyak 238 orang pengawas tempat pemungutan suara (PTPS) Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru kecewa dengan kebijakan Panitia Pengawas Kecamatan (Pamwascam) Payung Sekaki Pemilu 2019, terkait uang makan, Selasa (23/4/19). Mereka menuntut agar Pamwascam. transparan soal uang makan yang menjadi hak anggota PTPS.


Soalnya, dalam pendistribusian uang makan yang dikonversi dengan nasi bungkus itu tidak sesuai jadwal, dan harga nasi bungkus yang diberikan tidak sesuai pagu anggran. 

Anderson Kepala Sekretaris Bawaslu Provinsi melalaui WhatsApp (WA) kepada anggota PTPS menjelaskan, bahwa pengganti uang makan untuk PTPS 3 kali @Rp50.000,- dengan potongan pajak 5 persen.

"Pengganti uang makan utk PTPS 3 kali @Rp.50.000; Pajak 5 %. Pengganti uang makan dibayar 3x apabila pleno perhitungan suara lewat pukul 00 setelah pencoblosan (tgl 18 April dini hari). Honor Rp 550.000," jelas Anderson melalui WA.

Namun, dalam realiasasinya anggota PTPS hanya dikasih dua kali makan, yakni siang dan malam. Untuk makan siang diberi jam 15.00 WIB dan untuk makan malam diantar jam 21.30 WIB.

"Nasi bungkus yang diberikan ke kami paling harganya paling 12-15 ribu plus 2 botol air mineral 300 ml untuk makan siang dan malamnya pun demikian," kata salah seorang anggota PTPS yang enggan disebutkan namanya.

Mendapat spesikasi makanan yang tak sesua pagu, beberapa orang dari 238 orang PTPS itupun mempertanyakan ke Bawaslu Kecamatan Payung Sekaki. Namun, mereka makin kecewa, sebab, staf Bawaslu mengaku tak tahu tentang uang makan tersebut.

Ketika masalah uang makan 238 PTPS Kecamatan Payung Sekaki ini dikonfirmasi ke Kepala sekretariat Bawaslu Kota Pekanbaru, Nur Kholis, menjelaskan, bahwa uang makan untuk PTPS Payung Sekaki sudah disalurkan selurunya.

"Sudah disalur seluruhnya. Pada tanggal 17 April Rp22.372.000, dan tanggal 18 April Rp11.185.000," kata Nur Kholis.

Menurut Nur Kholis, total uang makan Rp33.557.000 itu sudah dipotong pajakk 6 persen.

"Kalau ada NPWP potongan pajaknya 5 persen, kalau tak ada NPWP 6 persen," kata Nur Kholis.

Sementara itu, Sekretaris Pamwascam Payung Sekaki, Rizki Pamdani ketika dikonfirmasi, Selasa (23/4/19) malam mengungkapkan, bahwa uang makan untuk 238 orang PTPS tersebut sudah diserahkan kepada Ketua Pamwascam Payung Sekaki, Azro Midani. Soal, spek nasi yang dibelinya diluar pengetahuan dirinya selaku Sekretaris Pamwascam.

"Semua uang makan tersebut saya serahkan ke Ketua Pamwascam untuk membeli nasi, soal harga nasi yang dibeli saya tak tahu," kata Rizki didampingi Komisioner Pamwascam, Fakhrulrozi, , Selasa malam.

Ironisnya, sudahlah jatah 3 kali makan dibuat dua kali, masih ada PTPS yang tidak mendapat makan baik siang maupun makan malam.

"Ini ada anggota PTPS yang tidak dapat makan sama sekali," kata Rima sembari menunjukan pesan singkat di WA kepada Rizki dan Fakhrolrozi. 

Mengetahui kondisi ini, membuat Rizki semakin pusing dan terlihat bingung dengan kinerja Ketua Pamwascam Payung Sekaki terkait pendistribusian nasi bungkus untuk PTPS. 

Pada akhir penjelasnya, Rizki berjanji akan menyelesaikan sengkarut uang makan 238 orang PTPS tersebut. "Sisa uang makannya masih ada, itu (sisa uang makan) akan saya berikan kepada PTPS," janji Rizki. (Rudi)

Berita Lainnya

Index