Metroterkini.com - Nasib hutan lindung Bukit Batabuh di Inhu, kini memang cukup memperhatinkan dan terancam kelestariannya bakal musnah akibat ulah dan tingkah orang-orang yang kurang bertanggungjawab terhadap kelestarian kawasan hutan lindung tersebut.
Tidak saja para pengusaha perkebunan turut merusak kawasan hutan tersebut, bahkan oknum pejabat Pemkab Inhu pun tak mau ketinggalan dan ambil bagian.
Hal ini terungkap kala awak media ini melakukan penelusuran ke lokasi kawasan lindung Bukit Batabuh di Desa Pesajian Kecamatan Batangperanap, Inhu, Riau kemarin.
Didampingi bersama tokoh masyarakat tempatan Samar (52) dan tokoh pemuda Peranap Milli Taufiq (50), selain menyaksikan pembabatan yang dilakukan PT MAL/PT RPJ, juga ditemui kebun kelapa sawit milik pejabat Pemkab Inhu yang juga pernah menjadi Camat Peranap ikut membabat hutan lindung itu.
Sedikitnya 20 hektar kawasan lindung itu ludes dialihfungsikan menjadi tanaman kelapa sawit oleh mantan Camat Peranap itu yang saat ini menduduki jabatan salah satu Kepala Bagian di Setdakab Inhu berinisial Sy, pejabat ini juga pernah menjadi Camat Pasirpenyu dan Lirik.
Tokoh masyarakat Pesajian, Samar menerangkan bahwa, lahan yang kini dikuasai oleh Sy dan sudah ditanami kelapa sawit itu ada sekitar 20 hektar yang didapatkannya saat pejabat itu menjadi Camat Peranap, kala itu Sy mengupahkannya kepada pekerja untuk membabat kawasan hutan lindung itu.
Selama ini pondok yang dibangun Sy ditempati oleh pekerja rawat kebun miliknya itu, namun sekitar 2 bulan terakhir ini penjaga kebun itu sudah tidak ada lagi, dan membuat areal kebun pejabat Pemkab Inhu itu menjadi semak.**