Metroterkini.com - Pada aksi damai yang dilaksanakan ratusan kelompok Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pemuda Kampar (Gempar), Senin (28/5/2018) berlangsung di halaman Kantor Bupati Kampar Riau.
Kordinator Riau Erlangga bersama Sekretaris Rian Tantola, dan juga Korlap Gempar Kampar Miki Rinaldi, dalam Orasinya, menuding dugaan monopoli proyek dan dugaan konspirasi pelelangan proyek APBD Kampar tahun 2017 - 2018 di Pemerintahan Kabupaten Kampar.
Massa juga menuding keterlibatan Bupati Kampar Azis Zaenal, dalam lingkaran penentuan pemenang proyek yang ditenderkan melalui ULP Kampar.
Massa Gempar juga menyerukan dugaan keterlibatan, Afrizal Hidayat, Dicky (Kabag Pengadaan Barang dan Jasa), Ade Syahputra (Kasubag Perencanaan evalusi pengendalian pengadaan), Afdal (Kadis PUPR), Khairil Anwar (Kabid Jalan dan Jembatan). Mereka menuding, jika pihak Kontraktor ingin menang tender harus melalui orang-orang tersebut.
Atas dugaan tersebut, massa menuntut kepada pihak Kepolisian dan Kejaksaan untuk mengusut tuntas kasus dugaan kongkalikong dalam memenangkan proyek.
Pelaku aksi mengaku memiliki bukti berupa data dan rekaman percakapan para oknum yang bisa memenangkan proyek di Dinas PUPR Kampar.
"Namun kita tidak mempunyai kewenangan untuk melakukan OTT terhadap para oknum," ungkap pendemo.
Ia juga meminta pihak Kejaksaan Negeri Bangkinang, bersama Polres Kampar, mengusut kasus ini hingga tuntas. [ali]