Meranti Darurat Narkoba, Ini Kata Ketua LAMR

Meranti Darurat Narkoba, Ini Kata Ketua LAMR

Metroterkini.com - Menyikapi kondisi darurat narkoba di Kepulauan Meranti, LAMR Kepulauan Meranti nyatakan siap gagas gerakan lawan narkoba di wilayah kabupaten termuda di Riau ini. Hal ini disampaikan oleh Ketua LAMR Kepulauan Meranti, Dato' Sri Muzammil Baharuddin setelah melakukan rapat pengurus rutin di Balai Adat, Jl. Dorak Selatpanjang.

"Dalam rapat rutin pengurus tadi, setelah mencermati kondisi Kepulauan Meranti yang akhir-akhir ini sangat marak dengan berita peredaran dan pemakaian Narkoba, maka sebagai Lembaga Adat kami memutuskan bahwa merasa prihatin saja tidaklah cukup. Kita semua harus ikut andil dalam menyelamatkan daerah ini dari dampak negatif benda haram tersebut", ucap Muzammil.

Ketua LAMR Kepulauan Meranti yang juga Wakil Ketua DPRD ini melanjutkan, sebagai langkah awal besok kami akan merangkul beberapa lembaga dan organisasi yang ada di wilayah ini guna membuat sebuah aksi nyata demi menyelamatkan generasi muda khusus nya dan Kepulauan Meranti pada umumnya. Tidak pun dapat memberantas, minimal kita bertekad mempersempit ruang gerak bagi pengedar dan pengguna narkoba sehingga seiring waktu Insyaa Allah kampung halaman kita ini bebas dari pengaruh narkoba tersebut.

Selain itu, pihak LAMR juga meminta kepada Pemkab Kepulauan Meranti untuk segera memberdayakan Badan Narkotika Kabupaten. "Diharapkan, apabila BNK aktif maka dapat menambah rasa takut kepada pemakai dan pengedar dalam melakukan kegiatan haram tersebut", ucapnya.

Untuk jajaran kepolisian, khususnya Polres Kepulauan Meranti, Muzammil menegaskan bahwa baik dirinya maupun secara kelembagaan LAMR Kepulauan Meranti, selalu siap mendukung dan memberikan bantuan kepada pihak kepolisian guna memberantas penggunaan dan peredaran narkoba. 

"Kepada pihak Kepolisian, khususnya Kapolres Kepulauan Meranti kami berada bersama anda. Terus bersihkan bumi Kepulauan Meranti ini dari pengaruh narkoba. Masyarakat Kepulauan Meranti ada dipihak anda. Bekerja sesuai koridor dan tindak tegas siapa saja yang terlibat". [***]

Berita Lainnya

Index