Metroterkini.com - Perkembangan new media di era teknologi informasi dan komunikasi di negara- negera berkembang kawasan Asia Tenggara bisa dikatakan cukup pesat. Di Indonesia misalnya, dalam satu dekade ini banyak hal yang berbeda dan berubah dibandingkan dengan cara yang berkembang sebelumnya.
Hal tersebut menjadi alasan Universitas St. Andrew di Skotlandia mengundang Pakar Digital, Anthony Leong untuk hadir sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan riset yang diadakan di kampus Pangeran William itu
"St. Andrew saat ini tengah melakukan riset mengenai kemajuan teknologi komunikasi di negara- negara berkembang kawasan Asia Tenggara, salah satunya Indonesia. Mereka meminta pendapat tentang bagaimana teknologi komunikasi di Indonesia bisa berkembang pesat,” ujar Anthony saat dihubungi, Rabu (6/12/2017).
“Ya, mengenai hal tersebut kita jelaskan ke mereka bahwa Indonesia sudah bertransformasi dalam cara berkomunikasi. Sekarang sudah ke arah digital komunikasi media yang lebih inovatif dan menarik. Dalam hal ini bisa kampanye politik, kampanye produk atau jasa lainnya,” ujar CEO Menara Digital itu.
Bahkan, sambung Anthony, dari penelitian yang dilakukan oleh Universitas St. Andrew, Indonesia lebih maju dari Skotlandia dalam hal penggunaan media digital dan media sosial. Meskipun tidak dipungkiri bahwa masih banyak masyarakat yang belum dapat memanfaatkan kemajuan teknologi secara arif dan bijaksana atau menyalahgunakannya untuk tindakan- tindakan negatif.
“Indonesia lebih maju daripada Skotlandia dalam penggunaan media sosial meskipun teknologi disana lebih unggul namun masyarakatnya kurang optimal dalam memanfaatkan media sosial dan kurangnya kreativitas. Sementara, masyarakat di Indonesia cenderung lebih banyak berkomunikasi dan berkreasi lewat medsos hanya saja harus ada koridor dalam penggunaannya,” ungkap Anthony.
Seperti diketahui, Universitas St. Andrew merupakan univeristas tertua di Skotlandia. Kampus ini memiliki banyak alumni ternama seperti Menteri Pertama Skotlandia, Alex Salmond, Sekretaris Negara untuk Pertahanan, Michael Fallon, hingga bangsawan Pangeran William yang pernah mengambil jurusan Geografi. [***]