Turki Minta Donald Trump Tak Persenjatai Militan Kurdi

Turki Minta Donald Trump Tak Persenjatai Militan Kurdi

Metroterkini.com - Panggilan telepon antara pemimpin Amerika Serikat dan Turki menjadi titik balik dalam hubungan kedua negara yang sempat merenggang. Namun, Ankara meminta Washington untuk memenuhi janji untuk pasukan Kurdi di Suriah. 

"Pernyataan 'kami tidak akan memberikan senjata' dari Presiden AS untuk pertama kalinya adalah pernyataan yang penting, tapi pernyataan itu akan kehilangan jika tidak diimplementasikan. Pernyataan itu membohongi dunia," kata Wakil Perdana Menteri Bekir Bozdag mengutip Reuters, Senin (27/11/2017). 

Gedung Putih menyatakan Presiden AS Donald Trump menginformasikan kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bahwa Washington sudah menyesuaikan untuk para rekanan yang ada di Suriah.

YPG Kurdi Suriah menjadi ujung tombak Pasukan Demokratik Suriah, aliansi militan Kurdi dan Arab yang sedang terjerat ISIS dengan bantuan koalisi pimpinan AS. 

Juru bicara koalisi pada Minggu menyatakan tengah menggodok "penyesuaian" sokongan yang diberikan untuk SDF, mulai dari jumlah penasehat hingga pelatihan dan senjata artileri. 

Senjata yang disediakan untuk YPG Suriah selama ini terbatas dan diberikan berdasarkan misi tertentu, kata juru bicara tersebut.

Ankara marah karena Washington mendukung militan YPG. Organisasi itu tampil Turki sebagai kepanjangan tangan Partai Pekerja Kurdistan yang telah menjadi anggota mundur dalam beberapa dekade di dalam negeri dan dicap sebagai teroris oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa. [**]

 

Berita Lainnya

Index