Elpiji Langka, Dewan Siak Segera Datangi Kementerian

Elpiji Langka, Dewan Siak Segera Datangi Kementerian

Metroterkini.com – Menanggapi kelangkaan dan melonjaknya harga gas elpiji 3 Kg di Kabupaten Siak itu, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Siak Toha Nasruddin menuturkan, kelangkaan gas elpiji 3 Kg tersebut memang harus segera disikapi secara serius.

"Memang saat ini gas elpiji 3 Kg begitu langka, apalagi Pemerintah telah mengurangi kuota 13 Persen, untuk itu masyarakat diminta untuk lebih berhemat dalam penggunaannya," terang Toha Nasruddin, Kamis (23/11/2017).

Ia menambahkan, tujuan dikuranginya kuota gas elpiji 3 Kg tersebut, sebenarnya Pemerintah ingin agar gas elpiji 3 Kg itu benar-benar masyarakat miskin (kurang mampu, red) yang menggunakannya. Sehingga mengarah pembelian di Sub tertentu yakni di Pangkalan atau Agen resmi, itu pun cara pembeliannya dengan menyertakan identitas diri seperti KTP maupun KK.

"Sebenarnya tujuan Pemerintah mengurangi kuota gas elpiji 3 Kg itu adalah supaya gas elpiji 3 Kg itu benar-benar masyarakat miskin yang menggunakannya, namun kenyataannya hampir semua masyarakat menggunakan tabung gas elpiji 3 Kg tersebut. Dengan demikian, kami mengimbau kepada masyarakat yang ekonominya mampu, agar kiranya menggunakan gas elpiji yang ukuran 5 Kg ke atas, sehingga masyarakat yang memang kurang mampu tidak kesulitan untuk mendapatkan gas 3 Kg itu," imbuhnya.

Jika kelangkaan gas elpiji 3 Kg ini masih terus terjadi, Komisi II DPRD Siak berjanji akan segera melakukan kroscek di lapangan, untuk melakukan pendataan dan memastikan kebutuhan gas elpiji 3 Kg bagi masyarakat Kabupaten Siak. Serta siap mendatangi Kementerian Pusat jika memang kebutuhan gas elpiji 3 Kg tersebut dirasa sangat kurang.

"Kami selaku Komisi II DPRD Siak, akan melakukan kroscek di Lapangan, untuk mendata dan memastikan berapa kebutuhan tabung gas elpiji 3 Kg itu bagi masyarakat Kabupaten Siak. Dan jika memang dianggap kurang, kami akan segera mendatangi Kementerian Pusat untuk menanyakan serta meminta agar kebutuhan tabung gas elpiji 3 Kg itu bisa ditambah," tutupnya. 

Dampak dari dikuranginya 13 Persen kuota gas elpiji 3 Kg oleh Pemerintah Pusat, sebagian besar masyarakat Kabupaten Siak mengaku kesulitan untuk mendapatkan gas elpiji tersebut. Bahkan saat ini harga gas elpiji 3 Kg di sejumlah kampung di Kabupaten Siak melambung tinggi hingga mencapai hampir Rp40.000/tabung.

Sebagaimana dikemukakan oleh salah seorang warga yang tinggal di Kampung Bunut Kecamatan Tualang, dirinya menyebutkan bahwasanya selain langka, harga gas elpiji 3 Kg saat ini melambung tinggi dan sudah hampir menyentuh angka Rp40.000 per tabung.

"Kemarin saya beli gas 3 Kg harganya Rp35.000 per tabung, dan tadi pagi tetangga saya beli harganya naik lagi, katanya sudah hampir Rp40.000 per tabung, sepertinya pemerintah benar-benar ingin mencekik rakyat kecil, padahal gas 3 Kg itu termasuk barang bersubsidi, tapi harganya selangit," keluh warga, belum lama ini.[man]

Berita Lainnya

Index