Metroterkini.com - Pemalsuan spesifikasi metal yang dilakukan oleh Kobe Steel mengharuskan pabrikan otomotif yang menggunakan produk Kobe Steel menginspeksi ulang kendaraannya.
Terkait dengan hal tersebut, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto, mengungkapkan belum ada dampak yang membahayakan dari pasokan pelat dari Kobe Steel.
"Pelat itu masih memenuhi kriteria internal Toyota dari sisi keamanan dan durability. Namun demikian, Toyota masih terus melakukan investigasi terkait dengan pengaruh pelat tersebut terhadap komponen material nonaluminium yang digunakan Toyota," ungkapnya melalui pesan tertulis.
TAM mengonfirmasi kasus ini belum memengaruhi kendaraan yang diproduksi maupun diimpor oleh Toyota Indonesia. "Jadi sejauh ini belum ada langkah recall yang dilakukan, namun Toyota tetap terus melakukan investigasi untuk memastikan apakah penggunaan pelat dari kobe steel ini berpengaruh terhadap komponen lainnya," sambungnya.
Dilansir Japantimes, salah satu pemicu terjadinya perbedaan spesifikasi dengan kondisi nyata adalah kurangnya sistem komputerisasi yang diterapkan di pabrik Kobe Steel. Sistem inspeksi yang belum mengadopsi sistem komputerisasi menjadi kesempatan bagi orang untuk memalsukan data inspeksi, ungkap Kobe Steel.
Saat ini Kobe Steel mengadakan investigasi internal untuk mengetahui akar masalah, serta mengukur seberapa besar dampak dari skandal ini. [***]