Metroterkini.com - Tinggal di gubuk reot yang nyaris roboh bersama keluarganya, Rusli (39 thn) seorang muallaf warga Desa Sesap Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti itu sangat menyedihkan. Keluarga muallaf selama ini hanya bisa pasrah dan berharap akan kemiskinan yang selama ini menderanya.
Hal itu membuat salah seorang anggota dewan Kepulauan Meranti Riau, Hafizan Abas cukup tergugah. Ahad (8/10/2017) kemarin, dia langsung menyempatkan dirinya bersilaturrahmi dengan keluarga muallaf yang tinggal di gubuk reot itu.
"Baru sekitar sepekan lalu, saya mendapat informasi dari rekan-rekan di media sosial. Mereka menyebutan bahwa ada salah satu warga bernama Rusli (muallaf) yang tinggal di desa Sesap. Keluarga ini tinggal di gubuk reot bersama anak dan istrinya," Kata Hafizan, Politisi PKB kepada wartawan kemarin.
Merasa prihatin, akhirnya saya bersama Alex Supriyadi mengunjungi saudara kita Rusli, yang ternyata kondisi tempat tinggalnya sangat memprihatinkan."Dinding rumah mereka terbuat dari pelepah batang sagu dan beratapkan daun rumbia serta beralasakan lantai papan seadanya".
Disini Rusli tinggal bersama anak dan istrinya. Sudah bertahun-tahun mereka menempati gubuk reot tersebut, dan dia pun hanya numpang karena status tanahnya pinjam pakai.
Parahnya lagi, jika hujan datang keluarga ini basah kuyup, karena atap rumahnya yang terbuat dari daun perumbi sudah usang dan berlobang-lobang.
"Saya belum tau pasti, apakah sudah terdaftar di Kemensos atau belum keluarga ini," ujarnya.
Karena, tanah mereka statusnya pinjam pakai, sedikit sulit bisa tersentuh bantuan rumah layak huni.
"Atas persoalan ini,telah kita diskusikan denan pemerintahan desa Sesap, Isya Allah ada solusinya," kata Hafizan. [ant]