Metroterkini.com - Polres Kepulauan Meranti berkerjasama Badan Penanggulangan Bencana Daerah gelar Fokus Group Diskusi (FGD) dengan tema "Membangun Kamtibmas yang Kondusif Melalui Sinergis 3 Pilar" di Ballrom Grand Meranti Kamis (14/9/2017).
Fokus Group Diskusi (FGD) sengaja di fokuskan Kepada Kepala Desa dan Polisi Kantibmas di Polres Kepulauan Meranti yang di buka secara Resmi Kapolres Meranti AKBP Barliansyah SIK Msi.
Terlihat hadir Asisten I Jonizar SH Msi, Kalaksa BPBD M. Edi Afrizal,Koramil 02/Tebing Tinggi Kasat Reskrim AKP Zuhri Siregar,Kasat Intelkam AKP Muhamad Daud SH, Kasat Binmas AKP Yudi Setiawan SH serta Babinkantibmas di Polsek yang ada Polres Kepulauan Meranti
"Saat ini ada 130 kamtibmas dam Babinsa ada 6 di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti semuanya kita perhatikan,secara bertahap kita tingkatkan pengamanan kantibmas agar bisa berkoordinasi bersama Kepala Desa ini semua gunanya Forum Diskusi di gelar, "ujar Kapolres Meranti AKBP Barliansyah SIK Melalui Kasat Binmas AKP Yudis Setiawan SH di sela acara.
Dijelaskan Kaasat Binmas AKP Yudis Setiawan di dampingi Kasat Intelkam AKP Said SH juga Kasat Restrim AKP Zuhri Siregar berharap tentunya, kita dari Kepolisian kedepanya, membentuk babinkantibmas bisa satu kantor kemudian bersama menyelesaikan permasalahan yang ada di sudut desa. ucap Kasat Binmas Polres Meranti.
"Kalau ada warga di tangkap, kasi tahu, yang melakukan pembakar lahan, di selesaikan di desa penyesaikan masalah tingkat desa,itu lebih bagus namun, Kalau situasi genting dan perlu penyelidikan secara detail tentang hal tersebut ya kita dari Kepolisian yang menindaknya, "ucap Kasat Restrim AKP Zuhri Siregal pula.
Kata Kasat Restrim tentunya, sudah memanggil pemilik lahan, jangan sudah kebakaran kita bertindak, kita data pemilik lahan siapa, itu gunanya Kepala Desa Dan Babinkantibmas yang ada agar bersama-sama mengatasi kharhutla kedepanya. Ujarnya.
Kata Zuhri Siregal tentunya, kita juga Sudan mendata Lahan kosong suatu kejadian ,upaya polisi lakukan, kita panggil kepala desanya, tapi harus ada perintahkan surat penyataan kepala desa hingga tingkat RT jadinya, masyarakat yang Nakal upaya seperti itu kita lakukan. Kata dia.
"Percumakan jika tidak menimbulkan epek jera, tidak melakukan kegiatan mebakar lahan Dan lainnya, ini gunanya forum Group diskusi ini," beber Zuhri lagi.
Sementara itu, Kepala Kalaksa BPBD Kepulauan Meranti M. Edit Afrizal mengatakan dalam beberapa bencana yang ada salah satunya, bencana abrasi Dan bencana yang ada di Kepulauan Meranti ini tentunya, ada prosedur yang di tempuh karena ini juga merupakan ada yang masuk di ranah Dina's PU dan Lingkungan Hidup.ujar M. Edi Afrizal.
"Kalau ada Surat Keputusan Bupati, kita akan bisa bertindak, namun upaya pencegahan sudah kita lakukan, juga masukan dari kades, tentang abrasi dan masalah pementaan lainya, tentunya selalu kita sudah berupaya, kita juga sudah data di mana daerah rawan abrasi ,pencana air pasang Dan bencana lainya, "ungkap Edi Afrizal.
Kata pria di sapa Panglima lagi, dengan adanya ini tentunya, kita tetap berupaya, untuk dapat ,antisipasi salah satunya, Desa argo bencara, karena kita lakukan kegiatan secara bertahaplah, di kita sagu, baru ada satu Desa percontohan yakni Desa Banglas Barat. ucap Panglime.
"Desa penagulangan bencana ini, sanggat penting, karena kita perlunya kosultasi yang penting, bagaimana kedepanya dalam mencegah bencana di daerah kita," jelas dia.
Hal senada juga di katakan salah perwakilan Kepala Desa Edi Murkan Kepala Desa Lemang mengatakan dengan adanya koordinasi tentunya, Kepala Desa Kepulauan Meranti bisa lebih mudah terutama di setiap Kegiatan yang ada, harus bermamfaat bagi semua, baik itu pencegahan benacana maupun Kantibmas. [ant]