Metroterkini.com - Astronom akhirnya telah mencari tahu penyebab sinyal berupa suara misterius yang datang dari dekat Bumi. Suara tersebut bukan suara alien seperti yang sudah dirumorkan sebelumnya. Faktanya, suara terbentuk akibat fenomena astronomi yang berlangsung di dekat bintang Ross 128.
"Banyak orang justru lebih percaya suara ini adalah 'sinyal' dari koloni makhluk ekstraterestrial. Kami akhirnya memutuskan untuk menghelat survei penelitian ke lebih dari 60 astronom, untuk mempelajari karakter dari suara ini," kata Abel Mendez, profesor di University of Puerto Rico, sebagaimana dikutip Phys, Selasa (24/5/2017).
"Penjelasan simpelnya begini, sinyal itu adalah transmisi dari satu atau lebih satelit geostasioner yang ada di Ross 128. Itu terjadi di sekitarnya karena dekat dengan garis ekuator luar angkasa, di mana satelit-satelit tersebut berkumpul. Transmisi ini terjadi dan mengeluarkan suara yang samar terdengar," tuturnya menjelaskan.
Survei yang diadakan ini melibatkan 60 kelompok astronom, di mana ada lebih dari 800 orang yang ikut untuk mempelajari suara tersebut. Kebanyakan menyimpulkan, suara tersebut memang merupakan akibat dari kegagalan instrumen satelit.
Sebelumnya, Mendez justru beranggapan suara berasal dari badai Matahari. Ia pun menampik asumsi suara berasal dari kontak makhluk ekstraterestrial seperti alien.
"Ini bukan kontak dari alien, melainkan suara yang terbentuk akibat badai Matahari di Ross 128,” tampik Mendez.
Bagi kami, hipotesis kontak dari alien itu ada di urutan paling bawah. Kami selalu mengesampingkan itu karena teori ini sudah begitu banyak dibicarakan. Karena itu kami tidak percaya," pungkasnya.
Untuk informasi, suara misterius secara mengejutkan datang dari bintang Ross 218 dan didengar astronom pada pekan lalu. Bintang tersebut lokasinya begitu dekat dengan Bumi.
Astronom di Arecibo Observatory, Puerto Rico, ini menemukan kontak dari bintang kecil berwarna merah itu. Diketahui, jarak bintang ada di posisi ke-12 terdekat dari Matahari, dan jaraknya sekitar 11 tahun cahaya dari Bumi.[**]