Metroterkini.com - Dinas Kebudayaan Provinsi Riau mendukung penuh pelaksanaan event Fashion Festival Riau Recycle Fashion Festival yang bakal digelar akhir bulan ini.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Yoserizal Zein, kacamata kebudayaan menilai, kegiatan yang memanfaatkan bahan daur ulang untuk fashion merupakan suatu upaya menyelamatkan budaya.
"Pemanfaatan benda-benda bekas merupakan salah satu dari banyaknya unsur-unsur kebudayaan. Seperti diketahui bahwa kebudayaan merupakan nilai-nilai, kebiasaan berpola atau tradisi dan karya atau artefak," ujar Yoserizal dilansir Tribun.
Yose menilai dari banyaknya limbah yang tidak termanfaatkan tersebut ada unsur kebudayaan di dalamnya.
Dengan memberi nilai terhadap benda benda bekas, di mana kemudian menjadi karya sudah barang tentu merupakan unsur kebudayaan.
"Zaman-zaman purba sampai zaman penjajahan banyak pakaian-pakaian yang dirancang khusus. Misalnya dari besi untuk menangkis serangan musuh, merupakan fashion akhirnya menjadi artefak," ujar Yose.
Ditambahkannya, saat ini sungai-sungai yang ada di Riau diancam serangan limbah industri maupun limbah rumah tangga.
"Namun di satu sisi, limbah ternyata menjadi rekayasa baru. Festival ini bukti bahwa sisa-sisa tak selamanya harus dibuang. Ini juga bagian dari rekayasa budaya," ujarnya.
Dinas Kebudayaan menyatakan tabik dan mendukung kegiatan ini. "Mudah-mudahan kelak tak ada lagi istilah limbah karena semua termanfaatkan dengan baik," harap Yose.
Apalagi lanjut Yose menyelamatkan limbah sama dengan menyelamatkan nilai-nilai budaya dari bahan-bahan bekas.
Pemanfaatan barang-barang bekas tersebut juga sebagai upaya mengedukasi masyarakat supaya tidak dengan gampang membuangnya. Pasalnya, barang bekas bisa memiliki nilai jual baik dari sisi ekonomi dan event pariwisata jika dikemas dengan ide-ide kreatif dan inovatif. [**]