Metroterkini.com - Mobil dinas Pemkab Bengkalis BM 1071 DP yang dibiar terlantar di pinggir Jalan Sudirman, Desa, Pangkalan Jambi, Kecamatan Bukit Batu, mengundang perhatian masyarakat.
Sebab, di dinding dan bagian belakang mobil Chevrolet plat merah, berwarna hitam metalik itu tertulis dijual dengan cat berwarna putih.
Ini tentu tulisan iseng. Sebab, jika mobil dinas itu betul-betul mau dijual tentu ada aturannya.
Bisa jadi, tulisan ini bentuk kemarahan masyarakat terhadap sikap kurang peduli oknum pejabat Pemda Bengkalis yang menggunakan mobil yang dibeli dari uang rakyat itu.
"Kemarin saya lihat body mobil sudah dicoret warga (tulis dijual). Tidak diketahui siapa yang melakukannya. Namun hal itu mungkin karena warga sudah betul-betul kesal,” kata Kepala Desa Pangkalan Jambi Abdul Karim kepada wartawan Minggu (8/1/2017) pagi.
Menurut Abdul Karim, mobil dinas (Modin) itu ditinggal pergi begitu saja oleh sopir dan oknum pejabat yang menggunakanya dengan kondisi bumper hancur, usai menabrak jembatan rumah warga di desa itu.
Setelah kejadian warga beramai-ramai membantu mengevakuasi mobil tersebut ke pinggir Jalan Sudirman, dan meletakkannya ditepi jalan supaya segera dijemput oleh pemiliknya.
Namun, sudah sepuluh hari sejak kejadian, oknum pejabat yang memakai modin tersebut belum muncul. Sampai saat ini, belum diketahui siapa oknum pejabat bersangkutan.
“Namun setelah mobil dievakuasi, supir dan pemiliknya menghilang sampai sekarang, itu sudah hampir sepuluh hari dibiarkan. Mentang-mentang mobil dinas, janganlah dibiarkan begitu saja. Sebab, membelinya memakai uang rakyat. Warga saya yang jembatannya rusak ditabrak mobil itu (modin) juga harus diperhatikan," ujar Abdul Karim. [rdi]
