Metroterkini.com - Letak Kabupaten Bengkalis yang strategis di jalur pelayaran Internasional (Selat Malaka), belum dimanfaatkan secara maksimal oleh Pemerintah Daerah (Pemkab) Kabupaten Bengkalis.
Padahal, Kabupaten Bengkalis masuk dalam program Indonesia Malaysia Singapore Growth Triangle (IMS-GT) dan Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT-GT).
Masuknya Kabupaten Bengkalis dalam segi tiga Indonesia-Malaysia-Singapura dan segi tiga Indonesia-Malaysia-Thailand sebuah peluang untuk memperkenalkan destinasi wisata Pulau Rupat.
Posisi dan potensi ini menjadi perhatian Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis kelahiran Rupat, Kaderismanto.
Hal ini diungkapkan Kaderismanto kepada wartawan, Kamis (15/12/2016) siang, di Gedung DPRD Bengkalis, Jalan Antara, Kota Bengkalis.
Untuk itu, Kaderismanto mendesak Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis membentuk tim terpadu yang melibatkan semua stakeholders untuk mempercepat terwujudnya destinasi wisata nasional di Pulau Rupat.
"Dalam sidang paripurna DPRD pandangan fraksi terhadap pidato bupati terkait nota keuangan dan Ranperda APBD tahun 2017, Rabu kemaren, Fraksi PDI Perjuangan Restorasi, secara tegas mendorong Pemerintah Kabupaten Bengkalis membentuk tim khusus terpadu untuk percepatan terwujudnya kawasan stategis pariwisata nasional (KSPN) di Pulau Rupat," tegasnya.
Kaderismanto menjelaskan, kerja tim terpadu nantinya mendata semua potensi pariwiwsata dan sarana pendukungnya dan melaporkannya ke Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
Tinggal lagi Pemkab Bengkalis melakukan koordinasi yang intens dengan Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pariwisata bersama menyiapkan Infrastruktur, sarana dan prasarana menuju kawasan wisata," tambahnya.
Pemda harus mewujudkan pariwisata yang menjunjung tinggi marwah budaya Melayu sebagai komponen penting kearifan lokal.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkalis, H. Eduar, ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (15/12/2016) sangat setuju dengan usulan Kaderismanto.
"Pada prinsipnya sangat setuju, Pulau Rupat jadi KSPN. Sebab, Pulau Rupat sudah masuk program Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dan daerah sangat mendukung program tersebut," katanya. [rdi]
