Metroterkini.com – Konflik antara PT. Sinar Sawit Sejahtera (SSS) dengan masyarakat Desa Lubuk Gaung Kecamatan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis, belum ada penyelesaian. Masyarakat mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bengkalis bertindak menyelesaikan konflik tersebut.
Dalam konflik ini, masyarakat menuding PT. SSS menyerobot lahan kelompok tani.
Kepala Desa Lubuk Gaung melalui Kepala Urusan (KAUR) Pembangunan Syafrizal, Rabu (14/12/2016) kepada media ini menjelaskan, ketika diajak berdialog untuk mencari penyelesaian pihak perusahaan PT SSS tidak hadir. Bahkan ada kesan perusahaan (PT.SSS) tidak transparan dengan masyarakat maupun dengan Pemerintah Desa (Pemdes) soal lahannya.
“Kita sudah mengundang managemen PT SSS bersama UPIKA Siak Kecil untuk duduk bersama menyelesaikan konflik yang dipicu sengketa lahan ini. Namun, pihak perusahaan tidak hadir dan tidak mengutus satu orangpun perwakilan mereka (PT.SSS),” kata Syafrizal kesal.
Kendati demikian uangkap Syafrizal, Pemdes Lubuk Gaung sudah menindaklanjuti laporan masyarakat tentang dugaan penyerobotan lahan itu, dengan menyurati perusahaan, melapor ke Pemerintah Kecamatan Siak Kecil dan juga membuat laporan kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
“Ada oknum di PT SSS yang menghalang-halangi masyarakat untuk menggarap lahannya. Pemdes Lubuk Gaung meminta Pemkab Bengkalis untuk menindaklanjuti laporan itu serta menyelesaikan sengketa lahan tersebut sebelum terjadi konflik yang lebih meluas,” ungkapnya. [rdi]
