Metroterkini.com - Pelunasan utang rakyat RI di Bank oleh Swissindo World Trust International Orbit, selama ini telah meresahkan masyarakat.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Satgas Waspada Investasi menghentikan aktivitas tiga perusahaan investasi ilegal yakni PT Cakrabuana Sukses Indonesia (CSI), Dream for Freedom, serta United Nations Swissindo World Trust International Orbit (UN Swissindo).
"Kami menyatakan aktivitas penghimpunan dana yang dilakukan PT CSI yang berkantor pusat di Cirebon dan Dream for Freedom sebagai kegiatan melanggar hukum atau ilegal, karena tidak sesuai dengan SIUP yang dikeluarkan," kata Ketua Satgas Waspada Investasi OJK Tomam Tobing dalam konferensi pers di Jakarta, belum lama ini.
Sementara UN Swissindo melakukan penawaran pelunasan kredit atau pembebasan utang rakyat dengan cara menerbitkan surat jaminan atau pernyataan pembebasan utang yang dikeluarkan dengan mengatasnamakan Presiden RI, maupun lembaga internasional dari negara lain.
Dengan cara ini, para debitur macet pada bank-bank, perusahaan pembiayaan, maupun lembaga jasa keuangan, dihasut untuk tidak perlu membayar utang kepada kreditur.
Namun aktivitas Swissindo masih terjadi, seperti selebaran yang beredar di Duri Kecamatan Mandau Bengkalis, Riau. Sejak Sabtu (3/11/16), selebaran berjudul Aklamasi Akbar Indonesia Mercusuar Dunia tersebar luas yang membuat warga bertanya-tanya setelah membaca selebaran itu, apakah benar UN Swissindo telah membayar seluruh utang rakyat.
Syarat pelununasan sangat gampang, yaitu masyarakat hanya dimintai identitas diri (KTP) jika bersedia bergabung dengan relawan Swissindo World Trust International Orbit. Setelah disetujui pihak Swissindo akan mengeluarkan sertifikat yang diklaim dapat diajukan ke bank tertentu dan utang akan lunas.
"Kami tidak mau gegabah mengakui selebaran ini benar sesuai dengan isinya, apakah memang nyata, tapi kok tidak ada sosialisasi dari Pemerintah. Jangan-jangan aksi ini?" ujar Rizki salah seorang warga Duri.
Sementara warga lainya, Ruwito mengapresiasi UN Swissindo yang akan lunasnya utang-utang rakyat itu. "Jika ini benar, maka ini adalah kabar baik bagi rakyat, tapi kita harus waspada," katanya.
Hingga kini, selebaran penghapusan utang rakyat tersebut semakin tersebar luas dan menjadi perbincangan hangat hampir di setiap sudut Kota minyak Duri. [mer-rt]