Metroterkini.com - Penyertaan Modal Pemerintah Desa Senggoro kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Dara Sembilan, Desa Senggoro akhinya disahkan melalui Musyawarah Desa Badan Permusyawaratan Desa Senggoro, Jum'at (2/12/16) kemarin.
Musyawarah Desa ini dipimpin Ketua BPD Senggoro Mustafa Kamal, dengan dihadiri Pj Kades Mansur, Sekdes Aries Tavianto, Direktur BUMDes Dara Sembilan Eka Novel, Pendamping Desa Ekonomi Sri Ulfa para serta para KAUR serta perangkat desa lainnya.
Musyawarah Desa yang dihadiri oleh 7 orang anggota BPD itu juga dihadiri oleh Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-PD) Kabupaten Bengkalis, Syahrial.
Penyertaan modal Desa pada BUMDes Dara Sembilan sebesar Rp194.000.000,- akan digunakan untuk usaha pada unit-unit usaha dan biaya operasional Badan Usaha Milik Desa.
"Sebesar Rp116.000.000,- dari Rp194.000.000,- digunakan untuk unit usaha pertanian. Seperti, budidaya cabe, jagung dan nenas. Sedangkan sebesar Rp77.000.000,- untuk operasional BUMDes dan operasional Badan Pengawas," ujar Direktur BUMDes Dara Sembilan, Eka Novel.
Sementara itu, Pj. Kepala Desa Senggoro Mansur dalam sambutannya mengatakan, dengan disahkannya peraturan desa tentang penyertaan modal desa pada BUMDes, diharapkan memberi nilai tambah terhadap kemajuan pemerintah dan masyarakat desa secara umum.
"Untuk itu, Direktur Badan Usaha kiranya dapat melaksanakan fungsi BUMDes secara maksimal. Sehingga mampu meningkatkan ekonomi masyarakat serta memberikan pendapatan kepada Desa Senggoro," harap Mansur.
Disisi lain, Kepala BPMPD Kabupaten Bengkalis diwakili Sekretaris Syahrial, mengingatkan, agar BUMDes Desa Senggoro mampu menjadi sebuah lembaaga usaha desa yang membuka peluang pada masyarakat untuk berusaha dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Kita mengapresiasi Pemdes atas kesungguhannya mengalokasikan dana penyertaan modal desa sebesar hampir Rp.200.000.000,- untuk memperkecil tingkat kemiskinan melalui usaha BUMDes yang melibatkan masyarakat dalam berbagai usaha," terangnya. [rdi]
