Metroterkini.com - Perusahaan pembuat kamera aksi GoPro memecat sekira 200 karyawan atau 15 persen dari total karyawannya. Pemecatan ini dilakukan karena menurunnya penjualan kamera aksi tersebut. Seperti dikutip okezone, Kamis (1/12/2016), melambatnya penjualan GoPro tercatat selama empat kuartal terakhir.
Belum lagi, recall 2.500 drone karma disebut-sebut menjadi faktor kuat atas pemecatan tersebut. GoPro mengatakan, pemotongan biaya akan membantu mencapai tujuannya untuk kembali ke profitabilitas secara disesuaikan tahun depan. Pemecatan tersebut.
GoPro go public pada 2014 di tengah antusiasme investor yang fokus perusahaan California di media sosial akan membuatnya menonjol di antara para pembuat lainnya elektronik konsumen. Meski tertekan, GoPro tetap optimis dapat kembali ke jalur awal dan mendapat pertumbuhan pendapatan dua digit di tahun mendatang. [**]