Metroterkini.com - Awalnya semacam pesta rakyat menangkap ikan di sebuah danau bernama Bokuok di Desa Aur Sati, Kecamatan Tambang, Kampar Riau. Secara turun temurun, masyarakat menjaga ikan di danau ini untuk tidak ditangkap dan pada saat tertentu baru bisa ditangkap bersama seluruh masyarakat desa.
Saat ini, seiring perkembangan zaman, pesta rakyat di desa Aur Sati ini telah diagendakan oleh pemerintah daerah Kabupaten Kampar menjadi ivent dan digelar juga festival dengan nama Festival Tahun Mauok Danau Bakuok.
Tepatnya, Minggu (13/11/2016), sejak pagi masyarakat Kampar sekitarnya sudah memadati danau Bokuok. Pesta rakyat tahunan ini dihadiri ribuan orang yang sengaja datang ke lokasi festival yang saat ini di kemas dalam bentuk ivent wisata. Tak heran, jika saat ini masyarakat membludak sejak pagi dan sempat membuat jalan masuk dan keluar menjadi macet.
Asiknya menyaksikan moment ini, ribuan masyarakat terlihat sejak pagi di sampan masing-masing sambil menunggu momen pertama "mancampakkan jalo" atau melepaskan jala ke dalam danau. Acara mencampakan jala ke dasar danau dipandu oleh tokoh adat yang disaksikan masyarakat banyak.
Festival kali ini langsung dilepas oleh Gubernur Riau itu. Masyarakat beberapa kali berteriak agar mancampakkan jalo pertama ini segera dimulai.
Prosesi acara Festival Maawuo Danau Bokuok dimulai dengan pembacaa do'a oleh Abu Hasan Datuk Mangkuto Malin, sekaligus pembukaan festival oleh Gubernur Riau Andi Rahman.
Pembukaan Festival Maawuo ini ditandai dengan mencampakan jalo pertamo oleh Gubri yang didahului pembacaan shalawat nabi. Ratusan jalo (jala) tampak serentak di lemparkan ke dalam sungai begitu bacaan shalawat berakhir. Pekikan dari pengunjungpun menggema di area Danau Bokuok.
Masyarakat juga tampak berdesak-desakan di sepanjang bibir danau. Banyak warga mendirikan tenda tempat berteduh. Momen ini juga kesempatan bagi masyarakat untuk berjualan makanan, minuman, mainan anak-anak dan lainnya.
Selain dihadiri Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rahman juga tampak Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri, anggota DPRD Riau H Masnur, pucuk adat dan ninik mamak se-Kenegerian Terantang Tambang. Kepala Dinas dan Badan Provinsi Riau dan Kabupaten Kampar, alim ulama, cerdik pandai dan tokoh masyarakat.
Untuk terus menjadikan Mauok Danau Bakuok ini, Pemprov Riau juga telah membantu pembangunan balai adat dan rumah adat, calempong dan gong calempong juga bantuan dari Pemprov Riau.
"Alhamdulillah untuk acara ini kita mendapatkan dana Rp 1 miliar dari Pemprov Riau," beber Nazaruddin, panitia Mauok Danau Bakuok.
Festival Maawuo Danau Bokuok diramaikan dengan berbagai kegiatan. Kegiatan ini dilaksanakan sejak tanggal 6 sampai dengan 19 November 2016. Pada tanggal 6-10 November 2016 digelar Festival Kesenian Daerah antar kecamatan se-Kabupaten Kampar dan pertandingan bola voli antar klub se-Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru dan tanggal 11-16 November 2016 dilaksanakan Pacu Dayung Sampan antar kecamatan se-Kabupaten Kampar. [mer]