Taiwan Tawarkan Dosen PoltekBengkalis Lanjutkan S3

Taiwan Tawarkan Dosen PoltekBengkalis Lanjutkan S3

Metroterkini.com - Sebanyak 6 orang dosen akan melanjutkan pendidikan strata 3 (S3) di Taiwan melalui Bridging Program, yang merupakan program afirmasi yang bertujuan untuk menjembatani dosen yang belum memiliki promotor untuk studi lanjut ke luar negeri.

Program ini sudah digulirkan Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Iptek dan Dikti (dahulunya Ditjen Dikti) sejak tahun anggaran 2012 silam, dalam rangka meningkatkan kualitas SDM pada bidang tertentu.

Program ini dikhususkan untuk negara-negara yang memberlakukan tuition fee (biaya kuliah) rendah atau tanpa tuition fee. Untuk tahun 2016 ini, Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti berencana akan kembali mengadakan  Bridging Program bagi dosen vokasi/politeknik. 

Bridging Program ini rencananya akan dilaksanakan di beberapa perguruan tinggi di Taiwan selama tiga bulan, yang dimulai bulan November 2016 sampai Januari 2017. Sebagai salah satu perguruan tinggi vokasi negeri di Indonesia, serta satu-satunya politeknik negeri di Provinsi Riau, Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) menyambut positif  tawaran tersebut.

Beberapa dosen yang memiliki keinginan untuk studi lanjut ke jenjang S3 mengambil kesempatan ini dan ikut mendaftarkan diri untuk mengikuti program tersebut agar akses mereka untuk studi lanjut lebih luas.  

Sebagai hasilnya, 6 orang dosen dari politeknik kebanggaan Negeri Junjungan ini berhasil lolos. Mereka adalah Guswandi, ST. MT, Alamsyah, ST. M.Eng, Erwen Martianis, ST. MT, Jefri Lianda, S.ST. MT, M. Hamidi, SE.MM, dan Nurhazana, SE. M.Sc.

Direktur Politeknik Negeri Bengkalis Ir. H. Muhamad Milchan, MT kepada awak media mengungkapkan, pemilihan dosen yang akan berangkat sepenuhnya diserahkan kejurusan masing-masing.

"Siapa kira-kira dosen yang akan studi lanjut. Sedangkan kami selaku pimpinan hanya memberikan izin," kata Milchan, Senin (31/10/2016).

Menurut Milchan, 6 dosen. Yang lolos Bridging Program ini nantinya akan menemui calon promotor atau pembimbing di Taiwan serta mendapatkan LoA (Letter of Acceptance) dan segera melanjutkan studi begitu program ini selesai dilaksanakan.

“Visi kita adalah menjadi perguruan tinggi vokasi terbaik di Sumatera. Maka sudah sewajarnya kita meningkatkan kualitas SDM kita agar tidak kalah bersaing dengan politeknik lain yang ada di Indonesia. Kita berharap dosen-dosen kita yang mengikuti program ini akan segera lanjut studi ke jenjang S3 begitu Bridging Program ini berakhir. Tidak hanya itu, kita juga berharap kedepannya semua dosen-dosen kita akan melanjutkan studi S3 ke luar negeri.” ujar Ir. H. Muhamad Milchan, MT diruangannya.

Selama mengikuti Bridging Program ini, biaya-biaya yang meliputi biaya pendidikan, biaya hidup, asuransi kesehatan, tiket pesawat (PP 1x) dan visa Taiwan akan ditanggung oleh Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti. [rdi]

Berita Lainnya

Index