Metroterkini.com - Sebanyak 18 elemen instansi mengikuti rapat koordinasi penanggulangan bencana alam di sebuah hotel di Bengkalis, Kamis (27/10/2016).
Ketua pelaksana kegiatan, Suratman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Dinas Pemadam Kebakaran (BPBD-Damkar) Kabupaten Bengkalis, dalam laporannya mengakui saat ini koordinasi penanggulangan bencana di Kabupaten Bengkalis masih belum terkoordinasi dengan baik. Untuk itu, dengan digelarnya rakor ini, koordinasi penanggulangan bencana bisa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Sementara itu, Bupati Bengkalis Amril Mukminin dalam kata sambutannya mengatakan, Rakor ini sangat penting karena bencana bisa datang kapan saja.
Untuk mencegah Karlahut ke masyarakat, terutama dalam hal penegakan hukum. Sebab, selama ini masyarakat masih belum memahami tentang Karlahut.
Khususnya masyarakat yang tinggal berdampingan dengan perkebunan.
2016 Kabupaten Bengkalis bertekad tidak ada lagi Karlahut. Masing-masing harus menjaga lahannya.
Masyarakat yang membuka lahan harus melakukan dengan cara tidak membakar. Kendati membuka lahan dengan cara membakar merupakan secara praktis dan ekonomis. "Namun, membuka lahan dengan cara membakar itu melanggar hukum," tegas Amril. [rdi]
