Ini Alasan Sidang Jessica di TV Disiarkan Secara LIVE

Ini Alasan Sidang Jessica di TV Disiarkan Secara LIVE

Metroterkini.com - Kalau kamu termasuk orang yang suka nonton TV saat pagi-siang di hari Rabu atau Kamis, pasti ada sebuah acara yang sangat kamu kenal. Bukan, ini bukan serial Uttaran atau Jin dan Jun yang diputar ulang, melainkan adalah tayangan drama sidang Jessica. Yap, ini adalah kali pertama sidang kriminal bukan menjerat pejabat yang ditayangkan berjam-jam lamanya sehingga saat ini publik sudah merasa bosan dan ingin segera mendengar keputusan hakim.

Sudah sangat bosan melihat wajah Jessica Kumala Wongso dan pengacaranya, Otto Hasibuan, adalah kenapa sih kok ditayangkan terus? Kenapa TV-TV seperti TVOne, Kompas TV dan iNewsTV mau menayangkan sidang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin itu? Jawabannya adalah sederhana, rating.

Kamu yang bekerja di media elektronik, pasti tahu kalau rating akan mempengaruhi pendapatan. Dan di mana ada program berating tinggi, pasti akan terus diperpanjang jam siar dan ditayangkan kalau bisa setiap hari. Sebut saja mudahnya sinetron Tukang Bubur Naik Haji (RCTI) atau Mahabharata (ANTV) yang sempat merajai rating dan malah ditayangkan lebih dari dua jam setiap harinya. Kamu bosan? Jelas. Tapi bagi pemilik stasiun TV, selama pundi-pundi uang mengalir, maka akan terus ditayangkan tak peduli ada pihak yang mencemooh.

Hal itu pula yang terjadi pada penyiaran sidang Jessica. Dilansir kapanlagiplus, Tirto.id melaporkan dalam sidang ke-11 yang digelar 10 Agustus lalu, share Kompas TV melejit jadi 5,64% dan TvOne jadi 5,68%! Bandingkan dengan Metro TV yang tidak menayangkan sidang dan cuma mendapat 1,62%. Padahal jika tak menayangkan sidang Jessica, share rata-rata harian Kompas TV cuma 2,06% dan TvOne mencatat 3,43% saja.

Dan jika mendapat rating/share yang tinggi, apa yang akan ikut meningkat? Tepat, iklan. Dan hukum bisnis manapun jika iklan meningkat, maka uang akan datang. Meskipun perwakilan TV-TV yang menayangkan sidang kopi sianida sejak menyebut tak ambil untung, fakta yang ada justru berbeda. Data yang diambil Tirto.id dari Adstensity, membuktikan kalau ketiga TV yang menayangkan sidang sianida meraih peningkatan pendapatan.

Contoh saja, dalam sidang 3 Agustus, TvOne mendapat uang Rp 9,9 M padahal dua hari sebelumnya meraih Rp 3,8 M dan sehari setelah sidang jadi Rp 5,8 M. Atau dalam sidang 1 September, TvOne mencatat raihan Rp 3,7 M dan Kompas TV memperoleh Rp 1,8 M. Jadi, masih mengeluh kenapa sidang kopi sianida ini tak kunjung usai? Semoga cepat selesai kasusnya ya dan yang bersalah tetap bersalah, sehingga tidak ada azas manfaat dari yang lainnya. [**]

Berita Lainnya

Index