Metroterkini.com - Pembakaran Masjid Hasanah, Desa Muntai Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau oleh orang tak dikenal (OTK), Rabu (31/8/2016) dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB, mulai terkuak.
Jerigen berisi 5 liter bensin yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) adalah inventaris Masjid.
Hal ini dikatakan Sun, bendahara Masjid Hasanah. Menurut Sun, bensin dalam jerigen itu untuk mesin pemotong rumput.
"Bensin itu kita beli untuk mesin potong rumput. Bensin itu yang diambil pelaku untuk membakar masjid," kata Sun saat dihubungi Rabu pagi.
Tentang jerigen berisi 5 liter bensin milik masjid itu juga dibenarkan Kapolsek Bantan AKP Yuherman.
"Memang ada bensin dalam jerigen 5 liter. Tetapi itu milik Masjid yang digunakan untuk mesin pemotong rumput. Alhamdulillah saat ini kondisi kamtibmas kondusif, termasuk sebelumnya juga kondusif dan tidak ada gejolak apapun," jelas AKP Yuherman.
Seperti diberitakan, pembakaran yang dilakukan pelaku yang belum diketahui identitasnya itu sempat menghanguskan karpet dan pintu serta memecahkan kaca jendela masjid.
Warga yang melihat ada api besar di bagian belakang masjid kemudian membangunkan warga sekitar.
Hanya dalam tempo singkat warga sudah berdatangan ke TKP. Berkat kesigapan warga api berhasil dipadamkan.
Kasus pembakaran rumah ibadah ini baru pertama sekali terjadi di Kabupaten Bengkalis. Saat ini kasus tersebut dalami penyelidikan Kepolisian Sektor Bantan.
Kapolsek Bantan AKP Yuherman saat dihubungi wartawan membenarkan kejadian kejadian tersebut.
"Benar, ada pengrusakan rumah ibadah yang dilakukan OTK, saat ini dalam lidik. Kejadiannya Pukul 01.00 WIB lewat tengah malam tadi," ungkap Kapolsek. [rdi]
