Metroterkini.com - Tim Satgas Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) Rokan Hulu (Rohul) berhasil memadamkan dua titik api kebakaran lahan gambut sekira 340 hektar di Kecamatan Bonai Darussalam, dan saat ini tengah dilakukan pendinginan.
Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto, juga Komandan Satgas Karlahut Rohul, mengatakan ratusan hektar lahan gambut terbakar di Bonai Darussalam sejak minggu (14/8/16) lalu, sudah dipadamkan pada Jumat (19/8/18). Saat ini, tim masih melakukan pendinginan dengan sekat kanal atau canal blocking.
Paur Humas Polres Rohul IPDA Efendi Lupino, mengatakan kebakaran lahan di Bonai Darussalam ada di dua titik, yakni di areal PT. Andika Permata Sawit Lestari (APSL) Dusun 3 Jurong Desa Bonai, luas lahan gambut terbakar sekira 180 hektar.
"Lahan masyarakat sekitar 100 hektar di sekitarnya juga terbakar," ungkap IPDA Efendi, Sabtu (20/8/16).
Sekira 280 hektar lahan gambut sudah ditanami tanaman kelapa sawit dikuasai PT. APSL, serta milik masyarakat sudah dibuat sekat kanal, agar api tidak meluas ke lahan sebelahnya.
Pemadaman titik api di lokasi Dusun 3 Jurong Desa Bonai melibatkan 100 personil Satgas Karlahut dari TNI, Polri, BPBD Rohul, karyawan perusahaan, dibantu masyarakat dan melibatkan 25 personil Satuan Brimob Polda Riau.
Peralatan dipakai petugas gabungan, terdiri 8 alat berat perusahaan untuk bangun canal blocking, 17 mesin Robin, 3 mobil Damkar (2 milik BPBD, dan 1 unit milik PT. APSL), 2 mini Tohatsu, 2 mini striker, dan 25 ember.
Sedangkan kebakaran sekira 60 hektar lahan gambut di Areal PT. Bina Daya Bintala (BDB) di Desa Kasang Salak, Bonai Darussalam, jelas IPDA Efendi, titik api sudah berhasil dipadamkan tim gabungan, dan saat ini masih dilakukan pendinginan.
Pemadaman di api di Desa Kasang Salak melibatkan 88 personil gabungan dari TNI, Polri, BPBD Rohul, karyawan PT. BDB, dan masyarakat, pakai peralatan 2 mini Tohatsu, 1 mesin Robin, dan 2 mini striker.
IPDA Efendi menerangkan Karhutla juga terjadi di Kecamatan Rokan IV Koto. Sekira 3 hektar kebun kelapa sawit milik warga di Desa Lubuk Bendahara terbakar.
"Titik api di daerah ini juga sudah dapat dipadamkan sepuluh petugas gabungan, dan saat ini dalam proses pendinginan," tandas IPDA Efendi. [***rtc]