Metroterkini.com - Pihak Google dikecam Netizen dari seluruh dunia karena dianggap menghapus wilayah Palestina dari peta miliknya dan hanya menampilkan Negara Israel. Kecaman tersebut mulai marak terjadi beberapa hari ini, tidak terkecuali datang dari negara dengan penduduk muslim terbesar seperti Indonesia.
Seperti yang dilakukan akun bernama Mista_Epul95 yang mengajak masyarakat untuk menandatangani sebuah petisi yang menuntut dikembalikannya peta Palestina di Google Maps. "Gais (guys) tolong sign petition ini. Jom sign untuk meletakkan kembali Palestine dalam peta," tulisnya di media sosial Twitter.
Sementara itu, pihak Google Indonesia menjawab penghapusan wilayah Palestina tersebut karena adanya gangguan teknis yang menyebabkan menghilangnya wilayah di sekitar Palestina. "Nama Palestina memang tidak pernah ada di Google Maps. Namun kami telah mengetahui adanya gangguan teknis yang telah menghilangkan nama Jalur Gaza dan Tepi Barat," kata perwakilan Google Indonesia dilansir Okezone, Rabu (10/8/16).
Selain itu, menurut Google, saat ini pihaknya sedang memperbaiki masalah tersebut untuk segera mengembalikan nama-nama wilayah di Google Maps. Sebagai reaksi dari penghapusan peta Palestina, diketahui bahwa netizen dari seluruh dunia membuat sebuah petisi di Change.org yang kini telah mengumpulkan sekira 150 tanda tangan. Selain membuat petisi, Forum Jurnalis Palestina juga menentang keras pihak Google yang dinilai sebagai skema Israel untuk membangun namanya sebagai negara yang sah dan sekaligus menghapus negara Palestina untuk selamanya.
Saat ini, diketahui terdapat 136 negara di dunia yang telah mengakui keberadaan Negara Palestina termasuk Prancis, Swedia, Italia, Spanyol, Irlandia, Slovenia dan Vatikan. Sedangkan negara Israel dan Amerika Serikat termasuk dalam negara yang tidak setuju dengan langkah tersebut. [okz]