Metroterkini.com - Berawal dari usaha rumahan yang bermodal pas-pasan, Ibu Lusi Bambang Sucipto, warga Desa Selur, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo saat ini boleh berbangga hati. Usaha minuman khas Ponorogo memang berasal dari bahan tumbuhan yang ada di sekitar kita.
"Bahan minuman kita dari tumbuhan janggelan dan cincau," kata Ibu Lusi Bambang Sucipto, Selasa (19/7). Dia menceritakan awal mulanya memulai usaha. Saat itu, dia hanya dibantu beberapa orang tetangga sekitarnya.
Saat ini produksinya dibuat dalam kemasan cup ukuran 120 ml dan dimasukkan dalam dus. Tiap 1 dus berisi 24 cup. "Alhamdulillah semenjak dikunjungi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ponorogo, Ibu Sri Wahyuni Ipong Muchlissoni usaha kami makin lancar karena makin dikenal," kenangnya.
Memang sejak itu, permintaan dari lingkungan Pemkab Ponorogo makin banyak. Selain itu saat ini juga hampir menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Ponorogo. Dia mengaku belum bisa memproduksi dalam jumlah banyak, karena keterbatasan mesin dan modal.
Bahkan saat menjelang hari raya lebaran lalu, dia mengaku kewalahan melayani permintaan konsumen. "Kami bersyukur permintaan menjelang lebaran meningkat dua kali lipat, bahkan lebih sehingga konsumen kadang harus antri bersabar mendapat minuman produksi kami," paparnya.
Seperti diketahui, sari cincau janggelan Desa Selur cukup bagus bagi kesehatan tubuh. Bahkan bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. "Disamping untuk minuman, juga bagus bagi kesehatan kita," terangnya. [nur]