Metroterkini.com - Dalam waktu kurang dari dua minggu setelah Pokemon Go meluncur, sudah bermunculan para pemain ahli yang menawarkan akun level tinggi dengan koleksi beragam monster di dalamnya.
Mereka memasang iklan di situs jejaring sosial dan situs jual-beli seperti Craiglist dan Facebook, juga PlayerUp.com yang memang memfasilitasi perdagangan akun game.
Harganya bervariasi tergantung level karakter dan koleksi monster. Mulai ratusan ribu rupiah untuk akun level rendah hingga 1.000 dollar AS atau lebih dari Rp 13 juta (mata uang asli, bukan in-game currency) untuk akun dengan level di atas 20 dengan koleksi aneka monster langka.
“Level 22 Instinct, Highest CP 1.700 Gyrados, 1.650 Arcanine Over 100 on pokedex etc.,” sebut salah satu pemilik akun mempromosikan dagangannya yang dijual di kisaran 700 dollar AS.
Penjual akun yang dihargai 1.000 dollar AS memajang koleksi monster yang lebih mencengangkan, meliputi Dragonite CP 1412, Vaporeon CP 1872, dan Gyrados CP 1781. Tentu, masih harus dibuktikan apakah isinya benar seperti yang diiklankan dan bukan upaya menipu.
Sasaran mereka adalah para pemain Pokemon Go pemula dengan kantong tebal yang tak mau capek-capek jalan kaki untuk berburu Pokemon. Dengan merogoh kocek, koleksi monster dan karakter level tinggi pun bisa didapat secara instan.
Fenomena biasa
Meski tak disetujui oleh developer yang bersangkutan, fenomena perdagangan akun sebenarnya merupakan hal biasa dalam dunia game online, terutama untuk game yang memungkinkan pembangunan karakter secara bertahap seperti jenis MMORPG dan Pokemon Go ini.
CEO PlayerUp Eric Schweitzer menuturkan bahwa hal serupa juga terjadi pada game lain yang sudah lebih dulu beredar, seperti World of Warcraft dan Clash of Clans.
Bedanya, Pokemon Go hanya membutuhkan waktu yang sangat singkat untuk meraih popularitas luar biasa sehingga langsung memunculkan perdagangan akun.
“Saya tak pernah melihat perhatian yang begitu besar terhadap game seperti ini dalam tahapan yang masih sangat awal,” aku Schweitzer, sebagaimana dirangkum KompasTekno, Selasa (19/7/17).
Menurut Schweizter, biasanya sebuah game membutuhkan waktu relatif lama untuk membangun popularitas. World of Warcraft perlu tiga tahun untuk memuncak, sementara Clash of Clans sekitar dua tahun.
Adapun Pokemon Go, mesti sudah sangat populer, Schweitzer menyebutkan bahwa “demam” Pokemon sebenarnya masih berada dalam masa-masa awal mengingat game yang bersangkutan memang belum diluncurkan secara resmi di sebagian besar wilayah dunia.
Ke depan, boleh jadi popularitas Pokemon Go akan semakin menanjak sehingga pasaran jual beli akunnya pun bakal meledak. [kmt]