Metroterkini.com - Desakan buruh kebersihan kota Pekanbaru yang tak dibayarkan gajinya terus menuai polemik. Sampah menumpuk menjadi sorotan sampai ke pusat karena dinilai Pemko Pekanbaru gagal dalam mempertahan kebersihan kota. Mogok para buruh kebersihan ini akibat perusahaan tidak menerima pembayaran dari Pemko Pekanbaru.
Aksi buruh yang digelar, Rabu (29/6/16) di depan kantor Walikota Pekanbaru membuat pihak PT MIG ikut bicara dengan memberikan harapan kepada para buruh kebersihan. Akhirnya pihak PT MIG mengesampingkan persoalan yang terjadi antara perusahaan dengan Pemko Pekanbaru terkait adanya surat pemutusan kontrak.
Humas PT MIG, OK Siti Chairiah, menyampaikan saat ini perusahaan mengedepankan proses pembayaran gaji 350 karyawan PT MIG selama dua bulan. "Insyaallah Jumat lusa gaji karyawan PT MIG kita cairkan," jelasnya.
Menurutnya pencairan ini disetujui setelah adanya kesepakatan antara Pemko Pekanbaru dengan PT MIG bahwa jumlah dana yang dicairkan sebesar Rp 1.1 milyar.
"Dengan dana itu kita bisa membayarkan gaji 350 karyawan PT MIG. Memang jumlah ini masih kurang, namun untuk membantu karyawan, kita tidak mempermasalahkannya dan kita urus belakangan," jelasnya.
Meskipun, ada kesepakatan pencairan dana PT MIG dengan Pemko Pekanbaru, pihaknya perusahaan tetap akan melanjutkan proses hukum yang sedang berjalan. Baik itu di Pengadilan Negeri Pekanbaru ataupun di PTUN.
"Laporan tetap berjalan, proses hukum tetap kita tempuh hingga dikeluarkannya ketetapan hukum tetap," jelasnya. [din-rt]
