Metroterkini.com - Smartphone black market saat ini masih bisa didapatkan di toko-toko atau tempat perbelanjaan, salah satunya Thamrin City. Penelusuran Okezone, versi BM Redmi Note 2 dijual dengan selisih harga lebih murah Rp800 ribu.
"Ayo cepetan kalau mau beli Redmi Note, keburu ada razia," kata seorang penjual sambil menyodorkan tiga perangkat Xiaomi yakni Redmi Note 2, dan dua perangkat Xiaomi Redmi 2.
Penjual yang tidak mau disebutkan namanya tersebut mengatakan bahwa saat ini ia menjual perangkat Xiaomi Redmi Note 2 seharga Rp2 jutaan, sedangkan jika lewat distributor akan lebih mahal lagi sekitar Rp2,8 jutaan. Sayangnya saat ditanya soal razia yang terjadi baru-baru ini ia enggan memberikan jawaban.
Toko lainnya yang Okezone kunjungi justru secara terangan-terangan menceritakan keberadaan smartphone iPhone 6S. Penjaga toko, menceritakan bagaimana cara memesan ponsel tersebut.
"Ada mas, tetapi indent (memesan terlebih dahulu) ya, nunggu setengah jam," sahutnya.
Ia biasanya menjual iPhone 6S seharga Rp12 juta dan iPhone SE seharga Rp7 jutaan. Selain itu ia juga mengatakan bahwa iPhone 6S lebih memiliki banyak peminat dibanding Xiaomi yang banyak keluhan.
Dari semua narasumber yang Okezone temui, terkesan menutupi bagaimana mereka mendapatkan stok smartphone black market yang dijualnya. Beberapa dari mereka memang mengakui terdapat sumber yang menyediakan barang tersebut. [**]
