Metroterkini.com - Persoalan sampah di Pekanbaru ternyata tercium Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang ikut menanyakan sejauh mana persoalan sampah dituntaskan Walikota Pekanbaru Firdaus.
Seperti disampaikan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Mendagri mempertantanyakan masalah sampah itu pada awal pekan lalu ketika dirinya berada di Jakarta. Gubri juga sempat menyatakan akan memberikan bantuan jika memang Pemko membutuhkan.
"Senin jumpa Mendagri juga bertanya masalah sampah, kata Mendagri, gimana tu masalah sampah. Saya bilang sudah mulai bisa diatasi kota. Tapi nanti jika memang dibutuhkan kami juga akan menawarkan membantu kota," papar Gubri, Jumat (17/6/16).
Menurut Gubri, persoalan sampah pernah dibincangkan dengan Walikota Pekanbaru Firdaus yang saat itu mengaku optimisnya bisa menyelesaikan persoalan sampah, setelah bertemu Mendagri. Namun karena tak ada kemajuan, Gubri juga mengaku kembali mempertanyakan langsung ke Kepala Dinas Kebersihan dan Pertanaman (DKP) Pekanbaru.
Hal yang sama seperti disampaikan Walikota Firdaus, Kepala DKP juga mengaku optimis bisa mengatasi sampah kota Pekanbaru. Namun kenyataanya tidak seperti yang disampaikan dinas dan walikota sehingga Gubri menawarkan bantuan mengangkut sampah yang tersebar di jalan-jalan.
Menyikapi persoalan sampah, Gubri juga sudah mengintruksikan kepada dua instansi, yakni Dinas Bina Marga dan Satpol PP Riau untuk turut terlibat dalam penanganan sampah di Pekanbaru, dengan catatan tetap berkoordinasi dengan DKP Pekanbaru.
"Saya sudah tanyakan kepada pak wali (Firdaus MT) katanya bisa menyelesaikan perosolan ini. Waktu paripurna penyampaian pemeriksaan BPK sorenya juga jumpa dengan Kepala DKP Pekanbaru juga bilang masih optimis. Tapikan karena Mendagri juga sudah menanyakan, makanya saya minta Satpol dan Bina Marga turut membantu bekerja sama dengan DKP," papar Gubri.
Sayangnya hingga siang ini, rencana keterlibatan Satpol PP dan Dinas Bina Marga membantu Pemko Pekanbaru mengangkut sampah belum terwujud. Meski enam truk dan puluhan personil sudah distandby-kan dari pagi.
"Kami prinsipnya sudah standby dari pagi dan siap bergerak membantu Pemko dalam menangani sampah. Tapi karena sifatnya membantu, tentu kami harus berkoordinasi dengan DKP Pekanbaru, tapi sampai sekarang belum ada arahan," ungkap Sekretaris Satpol PP Riau Dedi Alexander.
Pemprov juga menyediakan sekitar 30 personil serta enam truk yang berasal dari Dinas Bina Marga. Sementara menyediakan eskapator dari DKP Pekanbaru. "Nanti dari TPS ada eskapator standby, kami (personil Satpol PP) sebagian ada di TPS sebagian lagi membawa sampah ke TPA," tutup Dedi. [din-rt]