Metroterkini.com - Situs online Pengaduan Masyarakat (Dumas) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menunjukkan rentannya situs pemerintahan.
Sebelumnya pada Selasa, 14 Juni 2016, dilaporkan situs dumas.kominfo.go.id telah diretas oleh pihak Anonymous sebuah kelompok hacktivis.
Mendengar hal itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara mengatakan kalau dirinya tidak mengetahui tentang isu peretasan tersebut.
"Dumas Kominfo? Saya enggak tahu kalau diretas," ujarnya Seperti dilansir Okezone, Kamis (16/6/2016) petang, di sela acara Bukber Sinar Mas Group Berbagi Kasih di Kantor Smartfren.
Pria yang akrab disapa Chief RA tersebut menjelaskan bahwa peretasan yang terjadi kepada situs website itu tidak bisa dipungkiri, dielakkan dan semua bisa diretas oleh hacker.
"Semua situs-situs itu rentan peretasan, karenanya saya mengimbau harus ada mekanisme secara reguler, secara rutin untuk mencegah hal itu. Sehingga tak terjadi lagi," ungkap menteri.
Sebagaimana diketahui, saat mengakses dumas.kominfo.go.id, situs masih menampilkan menara BTS dengan bendera merah putih berkibar di atasnya. "404 not found."
Situs yang Anda cari tidak dapat ditemukan atau kedaluwarsa," bunyi tulisan yang tertampil di situs Dumas Kominfo.
Sebelumnya, sang hacker dilaporkan sempat melakukan deface di halaman tersebut dengan melakukan sejumlah curhatan. Namun, jika Anda mencoba untuk menelusuri halaman itu dari Google dengan menuliskan Dumas Kominfo, maka akan terlihat tulisan yang tertinggal.
"Curahan hatii seorang noob. ngaco. google mau di block, youtube mau di block. lah kurikulum 2K13 kan ...," bunyi sepenggal tulisan yang tersisa di tautan laman tersebut. [oze]