Metroterkini.com - Bupati Bengkalis Amril Mukminin bersama sebelas kepala daerah se-Provinsi Riau mengikuti workshop Tunas dan Integritas yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Balai Pauh Janggi Gedung Daerah Pekanbaru, Selasa (14/6/16).
Dalam workshop ini dibuka oleh Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahmad. Sementara Tim Mentor dari KPK yakni Rian Utama, Anto Ikayadi dan Handayani, yang memberikan materi sekaligus games untuk membentuk integritas bagi kepala daerah dan ketua DPRD kabupaten/kota se-Provinsi Riau.
Intinya, dalam worskhop tersebut menginginkan agar kepala daerah satu persepsi dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.
“Saya menilai kegiatan worshop tunas dan integritas yang digelar KPK ini sangat bagus, karena kita dapat materi langsung praktek dalam langkah-langkah mengantisipasi korupsi dari awal dan mengikuti petunjuk. Korupsi ini diawali ketika integritas turun, untuk itu maka kita harus memperkokok integritas mulai dari pucuk pimpinan hingga staf,” ujar mantan anggota DPRD Bengkalis tiga priode ini.
Dikatakan Amril, implikasi dari workshop ini akan menjadi situmulus bagi kepala daerah, tentang langkah-langkah pencegahan dan pembarantasan korupsi di Negeri Junjungan.
Apalagi, Provinsi Riau tentu termasuk di dalamnya Kabupaten Bengkalis menjadi salah satu daerah pemantauan KPK. Untuk itu, seluruh elemen negeri ini harus komit mengedepankan transparansi dan akuntabilitas.
Diakui Amril, pembangunan integritas bukan hal yang mudah dilakukan, tetapi juga bukannya tidak bisa dilakukan. Tinggal bagaimana memantapkan niat dan itikad baik untuk berani mengatakan yang benar adalah benar dan mengatakan yang salah dengan cara-cara yang benar, agar nampak jelas mana yang benar dan mana yang salah.
“Untuk Kabupaten Bengkalis, kita terus berupaya membangun sistem dan SDM yang berintegritas, reformasi birokrasi. Langkah ini penting karena integritas birokrat merupakan roh kinerja birokrasi,” tandas mantan Kepala Desa Muara Basung ini. [rdi]