Mahasiswa Indonesia Terluka Akibat Bom di Istanbul

Mahasiswa Indonesia Terluka Akibat Bom di Istanbul

Metroterkini.com - Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki mengatakan bahwa bom di Istanbul melukai seorang warga Indonesia bernama Azwar Abadi Arsyad, mahasiswa jurusan Fisika di Universitas Istanbul. 

Arsyad luka ringan di kepala akibat plafon ruangan kelasnya ambruk akibat getaran bom. 

"Saya pikir (ada) gempa. Kami semua di kelas karena ujian dimulai 10 menit lagi," ujar mahasiswa asal Makassar itu, berdasar pernyataan dari PPI.

Pada hari ini mahasiswa di Turki mayoritas sedang menghadapi Ujian Akhir Semester, dan dimulai jam 09.00 pagi. 

"Kaca-kaca kampus juga pecah terkena goncangan, sepertinya ujian bakal ditunda sore hari atau mungkin minggu depan" lanjutnya. 

Menurut dia, ledakan bom yang dikendalikan dari jauh itu demikian kerasnya sehingga suara ledakan bisa didengar hingga radius 2 kilometer.

Setidaknya 11 orang dinyatakan tewas, dan puluhan lainnya terluka, dalam serangan bom yang menargetkan satu bus polisi di distrik yang banyak dikunjungi wisatawan di Istanbul, Turki. 

Ledakan terjadi di distrik Vezneciler pada Selasa (6/6) pagi saat jam sibuk, di dekat Universitas Istanbul dan kantor wali kota.

Selain ledakan bom, terdengar juga suara letusan peluru di kawasan di mana mobil polisi menjadi target bom.

Data PPI Turki menyebutkan sedikitnya ada tujuh mahasiswa Indonesia yang kuliah di Fakultas FEN (Sains), Istanbul University. Di komplek tersebut ada tiga fakultas, yaitu Edebiyat (Sastra), Suranleri (Perikanan), dan Fen (Sains).

Sepanjang 2016 telah terjadi empat ledakan di Turki; 12 turis Jerman tewas pada serangan bom di Januari, 28 orang meninggal di pawai militer di Ankara pada Februari. Pada Maret, 35 orang tewas dalam serangan teror oleh militan Kurdi di Ankara, dan empat orang terbunuh dalam aksi ledakan bunuh diri di Istanbul. [antara]

Berita Lainnya

Index