Metroterkini.com - Ketimpangan pelayanan BPJS kesehatan menjadi salah satu agenda yang diusung saat ribuan buruh berunjuk rasa memperingati May Day 2016 di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (1/5/16).
Para buruh dari berbagai elemen dan organisasi pendukungnya menyatu di bawah jembatan fly over, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, menjelang pukul 12.00 WITA jumlah massa terus bertambah hingga persimpangan di jantung kota padat oleh kendaraan pendemo.
Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Sulawesi Selatan (Sulsel) sangat prihatin dengan tingkat pelayanan rawat inap dan persoalan pengobatan bagi pesert BPJS Kesehatan yang tidk berbanding lurus antara premi yang dibayarkan dan fasilitas Rumah Sakit Provider BPJS Kesehatan.
"Pelayanan harus diperbaiki, untuk itu kami harap BPJS memaksimalkan monitoring dan komunikasi ke RS Provider BPJS" kata Basri Abbas, Ketua KSPSI Sulsel.
Para buruh juga menuntut Undang-Undang No 02 Tahun 2004 tentang hubungan industrial dikaji kembali karena peran mediator sangat lemah dan anjuran tidak bersifat mengikat. Perlu dimasukkan pasal pembatasan anjuran nominal tertentu yang diajukan ke pengasilan dan perlu memasukkan pasal khusus terkait proses eksekusi.
Babra Karmal, tokoh Lembaga Mahasiswa Nasional Demokrat (LMND) yang bergabung dengan buruh menyatakan prihatin dengan UU No 13 Tahun 2003 Pasal 64 sampai dengan 66 tentang ketenagakerjaan yang mengatur perihal outsourcing, secara prinsipil sah secara hukum tapi implementasinya banyak melanggar aturan hukum terutama pembayaran upah pekerja yang murah. Sistem tenaga kontrak ini bertentangan dengan Pasal 59 UU No 13 Tahun 2003.
Protes buruh juga diarahkan pada masalah Keputusan Menteri (KM) 35 Tahun 2007 tentang penghitungan tarif dan upah TKBM Pelabuhan dimana negara berencana merevisi dan iru akan dilawan oleh buruh, mereka menuntut segera melakukan upah borongan pada kegiatan bongkat muat di TKBM Pelabuhan Makassar.
Demo para buruh itu berlangsung lebuh satu jam dan berjalan tertib, aparat keamanan dan tokoh buruh bersama mengatur lalu lintas hingga kemacetan dapat dihindarkan. [**bsc]